Mohon tunggu...
Dani Kaizen
Dani Kaizen Mohon Tunggu... -

Blogger and netpreneur, \r\n\r\nBlog => http://danikaizen.blogspot.com , http://bukukaizen.blogspot.com , http://topknalpot.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hakikat Kematian.

26 Desember 2012   13:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:00 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Tuhan, mengapa orang-orang yang sering menyembah-Mu.
Malah begitu ketakutan ketika akan menghadap-Mu.
*Menghadapi kematian.


Tahukah kamu ?
Bahwa setiap sesuatu yang bernyawa, pasti akan mengalami mati.
Dan sesungguhnya kematian itu, pasti akan datang menemui kamu.
Dimanapun kamu berada, bahkan walaupun kamu berada didalam istana.

Tak peduli kamu takut atau tidak, kematian pasti akan mendatangi kamu.
Tak peduli kamu beriman atau kafir, kematian juga pasti akan mendatangimu.

Barang siapa yang tidak mati karena sakit dan tua.
Dia akan mati oleh sebab lainnya, mungkin karena bencana ataupun dibunuh.

Berbagai ragam sebab kematian, namun mati hanya sekali.
Sekali malaikat maut datang, kamu takkan bisa menghindarinya.

Sebaiknya kamu tidak usah ragu dan takut menghadapi kematian.
Sebab mati itu adalah "kitab yang sudah tertulis".
Dan tak mungkin bisa kamu hindari, kalau memang sudah waktunya kamu mati.

Bagaimanapun kamu takutnya kpd mati, kalau sdh waktunya mati, pasti akan mati juga.
Yang terpenting adalah persiapkan diri kamu untuk menjemput kematian.
Dengan amal ibadah dan amal kebaikan yg kamu lakukan didunia ini.

Karena itu, jangan takut mati dan jangan cari mati/bunuh diri.
Serta jangan lupakan mati, tapi rindukanlah mati.

Kematian adlh sesuatu yg paling pasti, maka hiduplah didunia ini dgn sebaik mungkin.
Karena mati adlh satu2nya PINTU utk menuju surga & bertemu dgn Sang Pencipta.

"SEGALANYA ADALAH MILIK TUHAN DAN SEGALANYA AKAN KEMBALI KEPADA-NYA".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun