Mohon tunggu...
Mohamad Dani Juniardi
Mohamad Dani Juniardi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UPI 2018

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kontribusi Nyata Mahasiswa UPI Guna Merespos Permasalahan Pendidikan di Masa Pandemi

22 September 2021   00:31 Diperbarui: 22 September 2021   00:48 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi covid -19 melanda hampir seluruh daerah di dunia, tak terkecuali indonesia. Virus covid -- 19 yang menyebar melalui droplet ini memaksa orang -- orang untuk menjaga jarak. 

Guna menanggulangi penyebaran virus, pemerintah pun mengambil kebijakan dengan menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). 

Kebijakan yang memang baru dan  memaksa masyarakat untuk menyesuaikan dengan kebijakan pembatasan sosial ini menimbulkan banyak permasalahan. Salah satu bidang yang paling terdampak kebijakan ini adalah bidang pendidikan

Kebijakan pembatasan sosial memaksa setiap sekolah untuk melaksanakan pembelajaran dilakukan secara daring. Bagi sekolah yang memang memiliki akses terhadap internet dan siswa yang memiliki fasilitas penunjang untuk melaksanakan pembelajaran dari sebenarnya tidak menjadi masalah, tetapi tidak untuk sekolah yang memiliki keterbatasan akses internet dan fasilitas penunjang pembelajaran daring. 

Salah satu sekolah yang sangat terdampak akibat kebijakan pembelajaran daring adalah SDN Bojongpicung, sebuah sekolah yang berlokasi di kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.

SDN Bojongpicung memiliki akreditasi C, hal bisa terlihat dari fasilitas fisik sekolah yang masih memiliki keterbatasan dari fasilitas -- faislitas penunjang, seperti perpustakaan, laboratorium komputer, WC yang belum sesuai standa, Dsb. Dengan nilai akreditasi tersebut maka SDN Bojongpicung menjadi sasaran dalam progam kampus mengajar angkatan 1 guna membantu pembelajaran dimasa pandemi.

Total mahasiswa yang diterjunkan untuk bertugas di SDN Bojongpicung berjumlah 7 orang. 3 orang mahasiswa berasal dari kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI),  dan sisanya 3 orang berasal dari Universitas Muhammadiyah Sukabumi (Ummi) dan 1 orang berasal dari Universitas Pasundan (Unpas). 

Sebelum diterjunkan ke SD sasaran, tim ini diberi pembelakalan langsung dari kemendikbud selama kurang lebih 1 minggu. Setelah dilakukan pembekalan. 

Selanjutnya pada tanggal 23 Maret 2021 berlokasi di Kampus Universitas Muhammadiyah Sukabumi (Ummi) dilakukan pelepasan langsung oleh Kadisdik Kabupaten Sukabumi untuk seluruh tim yang diterjunkan di SD Sasaran yang berlokasi di Kabupaten Sukabumi. 

Setelah dilakukan pelepasan, maka resmi program kampus mengajar angkatan 1 di Kabupaten Sukabumi dapat dilaksanakan

Pelepasan Mahasiswa Program Kampus Mengajar Angkatan 1 oleh Kadisdik Kabupaten Sukabumi (Dokpri)
Pelepasan Mahasiswa Program Kampus Mengajar Angkatan 1 oleh Kadisdik Kabupaten Sukabumi (Dokpri)
Kegiatan efektif yang dilakukan oleh tim kampus mengajar angkatan 1 SDN Bojogpicung kurang lebih selama 3 bulan, mulai dari tanggal 25 Maret 2021 -- 26 Juni 2021. 3 sasaran program yang sangat ditekankan adalah program bantuan mengajar, adaptasi teknologi dan bantuan administrasi.

Dalam program bantuan mengajar sendiri, mahasiswa UPI yang notabene berasal dari kampus pendidikan mencoba memaksimalkan kegiatan pembelajaran yang ada di SDN Bojongpicung melalui program blended learning. 

Blended learning ini dipilih karena dirasa paling cocok untuk diterapkan di SDN Bojongpicung. Ini terbukti dari tingkat pemahaman siswa yang cukup meningkat dan semangat belajar siswa yang menjadi cukup tinggi.

Pembelajaran yang dilakukan mahasiswa program kampus mengajar angkatan 1 (Dokpri)
Pembelajaran yang dilakukan mahasiswa program kampus mengajar angkatan 1 (Dokpri)

Dalam pembelajarannya, mahasiswa UPI lebih menekankan pada pembelajaran menyenangkan dengan memberikan games -- games ringan pada siswa disela -- sela pembelajaran. 

Hal ini sangat membantu siswa untuk terus fokus dan semangat dalam melaksanakan pembelajaran. Selain inisiasi pembelajaran mahasiswa program kampus mengajar inipun membantu program -- program yang memang sudah menjadi program kerja sekolah, seperti pesantren kilat dan Penilaian Akhir Semester (PAS).

Kegiatan Pengajian yang dilakukan saat pesantren kilat (Dokpri)
Kegiatan Pengajian yang dilakukan saat pesantren kilat (Dokpri)

Di program bantuan administrasi sekolah, mahasiswa kampus mengajar UPI ini melakukan bantuan berupa administrasi raport siswa dan bantuan administrasi perpustakaan sekolah. 

Perpustakaan yang dulunya tidak terdata dan kurang rapi, akhirnya disulap menjadi perpustakan yang kebih rapi dengan database buku yang dimiliki sekolah.

Pembuatan database buku (Dokpri)
Pembuatan database buku (Dokpri)

Program lainnya yang dilakukan adalah bantuan adaptasi teknologi. Dalam program ini mahasiswa kampus mengajar UPI lebih banyak membantu menerapkan aplikasi penunjang pembelajaran online seperti Whatsapp, zoom, google drive dsb. 

Mahasiswa lebih banyak mendapingi dan memantu penyesuaian pengguaan aplikasi -- aplikasi tersebut

Diskusi perihal adaptasi teknologi yang dibutuhkan guru (Dokpri)
Diskusi perihal adaptasi teknologi yang dibutuhkan guru (Dokpri)

Program kampus mengajar angkatan 1 di SDN Bojongpicung ini ditutup dengan kegiatan penarikan mahasiswa program kampus mengajar angkatan 1 dari sekolah oleh Dosen Pendamping Lapangan (DPL). Dalam acara penarikan mahasiswa tersebut, Para guru menyampaikan terimakasih yang sebesar -- besarnya, karena dengan adanya program ini seluruh guru merasa sangat terbantu. 

"Saya dan rekan -- rekan guru lainnya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya, karena dengan kehadiran adik -- adik mahasiswa ini membuat kita lebih bisa menyesuaikan dengan pembelajaran dimasa pandemi ini dan bisa mendapatkan ilmu -- ilmu baru. 

Khususnya bidang teknologi" Ujar Euis Solihati yang akrab disapa ibu Euis yang merupakan salah satu guru di SDN Bojongpicung. 

Diakhir, beliau berpesan semoga program ini bisa terus ada dan bisa terus membantu sekolah -- sekolah yang memang layak untuk dibantu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun