Tanaman biofarmaka telah dimanfaatkan jauh sebelum adanya obat-obatan modern, dan ketersediaan bahan bakunya yang melimpah memberi manfaat besar bagi masyarakat Indonesia. Tanaman ini masih sering digunakan sebagai alternatif pengobatan untuk berbagai penyakit karena dipercaya mengandung senyawa kimia yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga menjadi bahan utama dalam obat-obatan tradisional.
Dalam beberapa tahun terakhir, tren kesehatan alami semakin berkembang, dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan secara alami juga meningkat. Jamu tradisional berbasis herbal, sebagai warisan budaya Indonesia, menawarkan solusi alami yang sejalan dengan gaya hidup sehat masa kini. Jamu ini terbuat dari bahan-bahan tumbuhan dan rempah-rempah yang berfungsi untuk pengobatan atau menjaga kesehatan.
Industri biofarmaka atau biopharmaceuticals memiliki peluang besar di Indonesia dan secara global, terutama dengan meningkatnya permintaan terhadap produk kesehatan alami dan obat-obatan berbahan dasar alami. Banyak orang kini lebih memilih produk herbal karena dianggap lebih aman dan memiliki efek samping yang minimal. Permintaan untuk tanaman obat terstandar seperti jahe, kunyit, temulawak, dan sambiloto terus meningkat untuk pasar domestik dan ekspor. Memulai bisnis biofarmaka memerlukan pemahaman yang mendalam mengenai regulasi, standar keamanan, dan efektivitas produk, mengingat aturan yang ketat di industri kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H