Mohon tunggu...
Dani Josia
Dani Josia Mohon Tunggu... Editor - Penulis Pemula

Hey, Salam Kenal dan Selamat Membaca beberapa tulisan yang sudah saya buat. Semoga membantu kita semua dalam menambah informasi atau berbagi pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bahasa Alay dalam Komunikasi Sehari-hari

23 April 2020   11:51 Diperbarui: 23 April 2020   13:18 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hey, kalian tau ga kalau selama ini kita menggunakan bahasa alay dalam komunikasi sehari-hari kita ? Buat kalian yang sadar it's okey hehe karena itu bukan masalah juga karena mau pakai bahasa apapun yang penting informasinya diterima dan dimengerti oleh orang lain. 

Nah guys, Bahasa Alay yang gw maksud disini adalah Netspeak. Netspeak sendiri bisa dimengerti sebagai teks yang muncul diimajinasikan seolah-olah sedang berbicara. Typografi teks yang muncul biasanya dari kata-kata, huruf, tanda baca, dan simbol. 

Oke sekarang gw akan bikin pembagian dari Netspeak itu sendiri. Ada 5 macam dan gw bakal kasih contoh yang dari pernah gw lakuin, yaitu :

1. Gabungan huruf dan angka.

     Contoh : 5ok iYe Lu (sok iye lu), J4nG4n nG4D4-nG4D4 (jangan ngada-ngada)

2.Penggunaan tanda baca.

     Contoh : Jangan berisik!! , Seriusan !??

3.Huruf besar ( Menunjukkan kondisi marah atau teriak)

     Contoh : HAHAHAHA , BERISIK , HI 

4.Gaya pelafalan/penyerupaan

     Contoh : Cayank (sayang) , hilih (halah)

5.Ikon emosi (emoticon) 

     Contoh : ☹ (Cemberut) , ☻ (Senyum dengan niatan jahat)

Jadi guys, semua contoh dari bahasa di atas ini, menurut gw. Kalau menurut kalian dimana? tulis di komen deh, gw pengen tau kalian ngerti dengan pembahasan kali ini atau engga. Gw juga pengen tau, kalian pernah ngelakuin Netspeak atau engga, tulis di komen. See you guys!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun