Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN-BTS) merupakan kawasan  konservasi  yang  memiliki  ekosistem  yang unik antara  lain  terdapat  lautan  pasir  pada ketinggian  2.050  mdpl  dan  terdapat  beberapa danau pada ketinggian 2.300 mdpl, danau tersebut  antara lain adalah Danau Ranu Pani. Kali ini kita akan fokus mengeksplorasi keindahan lautan pasir Gunung Bromo. Memandang hamparan lautan pasir maupun awan saat menjelang terbitnya mentari dari Gunung Penanjakan mungkin sudah mainstream bagi sejumlah kalangan yang hobi melancong. Lalu apa yang anti-mainstream?
Perlu diingat bahwa secara administrasi lokasi wisata Gn.Bromo dikelola sekaligus menjai ikon Kabupaten Probolinggo, namun jangan lupa bahwa secara pembagian wilayah, luas area gunung ini mencakup empat kabupaten, yakni Kab. Malang, Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang. Sebagian besar masyarakat sangat suka berburu terbitnya mentari khas TN-BTS di Bukit Penanjakan. Bukit Penanjakan menyajikan keindahan Gn.Bromo dengan latar belakang Gn.Semeru dan tak lupa anda juga bisa menikmati indahnya lautan pasir di atas bukit ini.
B29, banyak orang akan bertanya-tanya. Sebagian besar orang pasti akan menyangka jika B29 adalah sebuah merk sabun cuci dan ada pula yang beropini apabila B29 merupakan singkatan dari Bukit dengan ketinggian 2900 mdpl. Bisa jadi opini kedua lebih masuk akal daripada opini yang pertama, namun sebenarnya B29 merupakan salah satu tempat (bukit) dimana kita bisa menikmati sisi lain keindahan Gn.Bromo. "B29 merupakan nama blok area hutan milik perhutani, atau dapat diintepretasikan bahwa B29 adalah area hutan milik perhutani di Blok B no 29, semacam penomeran di kompleks perumahan", tutur seorang pengelola TN-BTS di Kantor Sektor Ranu Pani Kabupaten Lumajang.
Sunrise di timur B29
Bukit B29, terletak di Desa Argosari, Kec. Senduro, Kab. Lumajang atau kurang lebih sekitar 2 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan bermotor dari pusat kota menuju Desa Argosari. Setelah sampai Desa Argosari anda memilik beberapa opsi untuk mencapai puncak Bukit B29 antara lain; jalan kaki, naik ojek dengan ongkos rata-rata Rp60.000-70.000 (per orang-PP), dan bersepeda motor sendiri (disarankan menggunakan motor trail/sejenis dan memiliki kemampuan berkendara di track tanah licin serta menanjak dan berkelok). Perjalanan dari Desa Argosari hingga Puncak Bukit B29 kira-kira memakan waktu 30 menit dengan menggunakan ojek dan bisa lebih dari itu jika anda berkendara sendiri atau jalan kaki.
[caption id="attachment_320450" align="aligncenter" width="300" caption="Bromo dari Negeri Di Atas Awan (Puncak B29)"]
Sangat disarankan anda sudah berada di Puncak Bukit sebelum pukul 4.30 WIB agar anda tidak terlambat menyambut indahnya mentari disisi timur bukit dengan latar belakan Kabupaten Lumajang. Di sisi lain, anda juga bisa menikmati keindahan lautan awan Gn.Bromo di pagi hari yang berada di sisi barat Bukit B29, dan kegagahan Puncak Mahameru di sisi selatan bukit. Tak salah jika penduduk sekitar menamakannya Negeri di atas Awan. Perlu diingat, Bukit B29 ini merupakan pesona alam Nusantara, ANDA HANYA BOLEH MEMBAWA PULANG KENANGAN, FOTO, dan juga SAMPAH ANDA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H