Mohon tunggu...
Dani Iskandar
Dani Iskandar Mohon Tunggu... -

- Owner EO Jalani Production - Redaktur Pelaksana Majalah Catur PCNI - Ketua Komunitas Cinta Damai - Sufi Modern

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Cara Latihan Gayaku

15 Januari 2018   09:26 Diperbarui: 15 Januari 2018   10:01 1941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : grup WA Catur Nasional

Sebenarnya tulisan kali ini di tujukan buat adik-adikku yang ada hasrat untuk menjadi juara dan berprestasi sehingga menjadi pecatur profesional atau bagi mereka yang usianya masih muda, yah kayak saya gini deh, hehe. Idih geer nya.. 

Sebenarnya sih ga susah-susah amat kalo kita mau jadi juara. Tinggal ikut tanding dan menang, jadi deh juara, betul ga? Yang susah itu latihannya dan menjalankan proses latihannya untuk menjadi pecatur yang handal. Karena kita harus mengalahkan kelemahan yang ada di diri kita. Biasanya orang thu akan gagal atau persentasi kesuksesannya ga maksimal karena latihannya yang tidak terarah dan tidak disiplin.

Ok, saya akan jelaskan sesingkat mungkin yah.. 

Hal yang pertama yang di lakukan adalah niat terlebih dahulu. Kan lucu banget kalo kalian mau juara catur tapi niatnya mau jadi pembalap. Karena niat ini lah yang membuat orang ada tujuan atau mimpi. 

Lalu kedua kalian harus sering baca buku catur. Ingat, buku catur bukan novel. Dan harus di praktekkan dengan papannya. Jangan cuma di baca doang tanpa pakai papan catur. 

Kalo sering main catur lawan orang atau komputer bagaimana om? Sebenarnya sih bagus, karena mengukur kemampuan main kalian. Ohyah, mainnya harus dengan lawan yang lebih ok di banding permainan kalian. Tetapi tetap harus di perbanyak baca buku caturnya! 

Sumber : grup WA Catur Nasional
Sumber : grup WA Catur Nasional
Berikutnya, kalian harus fokus. Kita ini yg udah berumur agak susah fokus karena banyak yang harus di pikirkan. Keuangan, pekerjaan, pacaran atau pasangan kita, belum lagi mikirin utang, terus ngerawat tubuh, pokoknya banyak deh. 

Nah, kalau kalian kan belum banyak yang di pikirkan, jadi enak untuk fokus. Kalian fokus aja utk latihan dan mengembangkan catur kalian. Ga usah mikir mau jadi atlet-atlet di bidang olahraga lainnya. Curahkan waktu, pikiran dan segala sumber daya kalian pada catur.

Lanjut om... okok!!
Nah yang ini ga jauh pentingnya. Kedisiplinan! Kalian tau Tiger Woods ga? Itu lho, pegolf istimewa dari Amerika, juara kelas dunia di golf. Saat latihan, ia memukul bola lebih dari 500 kali perhari. 80% nya ia memukul untuk mencapai sasaran. Nah, pertanyaannya buat kalian sudah berapa partai yang kalian ulas? Sudah berapa jam latihan perhari yang kalian lakukan? Sudah berapa problem yang kalian liat dan berhasil di pecahkan?

Trus om... nah ini yg terakhir yah, soalnya kalo ga terakhir bisa panjang deh, padahal janjinya tadi sesingkat mungkin. Yang terakhir adalah kalian harus tekun latihan. Kata om Thomas Edison, "Jenius adalah 1% inspirasi dan 99% keringat. Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras dan ketekunan". Ngertikan maksudnya? 99% itulah yang namanya ketekunan. Memang untuk latihan kalian harus tekun dan sabar melakukannya. Mereka yang tekun itu biasanya tahan uji. Tidak manja gitu lho. Tidak goyah dengan komitment untuk menjadi juara. 

Ohyah.. satu hal lagi, kalian harus olahraga. Percuma latihan catur sampai babak belur kalau pada akhirnya kalian sakit-sakitan. 

Eh ada satu lagi nih, kalian jg harus selalu semangat. Semangat itu identik dengan gairah yang membara, yah bahasa kerennya itu passion. Kalian harus antusias yang besar terhadap catur. Dan antusias ini yang akan melahirkan cinta. Nah kalau kalian sudah bersemangat dengan catur maka tidak ada satupun hal di muka bumi ini yang dapat menghalangi kalian untuk meraih impian kalian. Kesulitan apa pun kalian akan berhasil melewatinya.

Well, selesai juga, singkatkan pembahasannya? Hehe. 

Trus ada pertanyaan nih buat penulis. Kalo penjabaran latihannya udah oke, kenapa om penulis tidak jadi master? Hehe, cukup Tuhan dan penulis yang tau jawabannya.

Yogyakarta, 14012018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun