Mohon tunggu...
Dani Iskandar
Dani Iskandar Mohon Tunggu... -

- Owner EO Jalani Production - Redaktur Pelaksana Majalah Catur PCNI - Ketua Komunitas Cinta Damai - Sufi Modern

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Ini Tentang Cinta, Itu Saja

14 Januari 2018   21:31 Diperbarui: 14 Januari 2018   22:01 1603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa kita main catur?

Kalau ada pertanyaan itu buat kita, pasti beragam yah jawabannya. Karena tujuan orang main catur itu banyak banget. Sebanyak aneka makanan di muka bumi ini, ah masa sih?

Yah uda kalo ga percaya. Tapi Saya bukan sedang membuat kuisioner atau mengadakan survei sehingga bertanya seperti itu.

Saya cuma ingin bilang ada salahsatu jawaban dari pertanyaan itu yaitu adanya rasa cinta. Lho koq cinta? Iyalah, karena cinta makanya catur itu mengasyikkan. Kalau ga cinta yah pasti deh nyesek kalau lagi main sampai berjam-jam. Nyeseknya itu kayak celana sempit mau di paksa kita pakai,hehe.

Nah dari cinta inilah kita rela berkorban apa saja. Kayak orang yang lagi jatuh cinta, apa saja rasanya asyik banget yah, maunya berdua melulu. Begitu pula dengan orang yang jatuh cinta ama catur. Rela berkorban waktu untuk berjam-jam melototi buah-buah catur.

Jauh kedepan, karena rasa cinta inilah makanya kita harusnya berbagi kepada orang lain. Yah biar yang lain juga tau betapa asyiknya main catur.  

Untuk berbagi inilah banyak jalan menuju roma, banyak cara untuk menyalurkannya.

Salahsatu caranya adalah kita harus aktif di organisasi caturnya atau di bahasa caturnya namanya federasi catur dan di Indonesia namanya Percasi. Dari organisasi inilah kita ingin catur berkembang dan banyak yang melirik akhirnya menyukainya, khususnya calon-calon pemain yunior.

Bagi mereka yang sudah masuk ke pengurusan catur ini, harusnya sih, membuat sebuah cara agar catur terus ada kegiatan. Harus membuat jalan yang mulus agar banyak usia dini yang menyukainya.

Jadi sangat sayang yah ketika yang masuk di kepengurusan catur ini adalah orang-orang yang tujuannya untuk mencari uang. Iiiiih gemes deh, kalau ngeliat mereka hanya memperebutkan sebuah kue yang sudah di saji tanpa berpikir membuat kue atau berpikir bagaimana membuat adonan kuenya.

Bagaimana catur bisa maju khususnya di tanah air kita, kalo para pengurusnya hanya menunggu kegiatan yg sudah rutin di adakan oleh pemerintah, tanpa membuat metode untuk mencari bibit-bibit baru lalu membuat berbagai kegiatan kayak tournament catur yang bisa melahirkan master-master dan juga dapat menambah rating si pemainnya.

So...menurut saya selama kepengurusannya masih di pegang oleh mereka yang hanya berpikir mencari uang atau mencari kehormatan atau status sosial gitu maka percaya deh selama itu pula perkembangan catur akan lamban dan pastinya akan berpengaruh dalam upaya melahirkan pemain profesional atau grandmaster.

Diperlukan mereka yang mempunyai rasa cintalah yang mengurusnya, sehingga kepentingan "lainnya" tidak ada dalam pikiran mereka. Karena cintanya itulah mereka berpikir bagaimana mencari bibit baru lalu membuatnya berkembang. Karena cinta itulah mereka berpikir bagaimana agar catur tetap eksis dengan membuat tournament catur. Karena cintalah mereka tidak rela kalo catur tidak tenar di belahan bumi ini.

Jadi karena cinta maka catur bisa maju. Cintalah yang membuat orang rela berkorban. Berkorban waktu, tenaga bahkan materi.

Karena cinta....itu saja koq.

Yogyakarta,12012018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun