Kurangnya Edukasi dan Sosialisasi: Masih banyak masyarakat yang belum memahami secara mendalam tentang konsep dan keunggulan asuransi syariah. Hal ini menjadi hambatan dalam meningkatkan penetrasi pasar asuransi syariah.
 Infrastruktur Pendukung yang Terbatas: Keterbatasan infrastruktur pendukung, seperti sumber daya manusia yang kompeten dan teknologi yang memadai, dapat menghambat proses pengembangan dan inovasi produk asuransi syariah.
 Persaingan dengan Produk Asuransi Konvensional: Asuransi syariah masih bersaing dengan produk asuransi konvensional yang lebih dulu dikenal dan memiliki basis nasabah yang lebih luas.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak, seperti:
 Meningkatkan Edukasi dan Sosialisasi: Diperlukan edukasi dan sosialisasi yang gencar kepada masyarakat tentang keunggulan asuransi syariah melalui berbagai media, seperti seminar, workshop, dan kampanye digital.
 Mengembangkan Infrastruktur Pendukung: Perlu dilakukan pengembangan infrastruktur pendukung seperti SDM yang kompeten dan teknologi yang memadai untuk mendukung pertumbuhan asuransi syariah.
 Penguatan Regulasi dan Kebijakan: Diperlukan regulasi dan kebijakan yang tegas dan kondusif untuk menciptakan iklim usaha yang sehat bagi industri asuransi syariah.
Meningkatkan Inovasi dan Kolaborasi: Perusahaan asuransi syariah perlu terus berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas layanan dan menjangkau lebih banyak nasabah.
Kesimpulan:
Asuransi syariah menawarkan solusi yang tepat dan sesuai dengan nilai-nilai Islam dalam menghadapi era disrupsi fintech. Dengan berbagai keunggulan dan potensi pasar yang besar, asuransi syariah memiliki peluang besar untuk berkembang pesat di Indonesia. Upaya bersama dari berbagai pihak, baik pemerintah, regulator, pelaku industri, maupun masyarakat, sangatlah diperlukan untuk mengatasi tantangan yang ada dan mendorong pertumbuhan asuransi syariah di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H