Mohon tunggu...
Dani Izzudin
Dani Izzudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Disini kita sama sama belajar sebagai mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebudayaan Indonesia di Era Globalisasi Terhadap Identitas Nasional Indonesia

5 November 2022   14:03 Diperbarui: 5 November 2022   14:10 1365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Identitas Nasional bangsa dapat dikatakan sebagai keunikan, karakteristik, atau kecirikhasan, agar suatu bangsa tersebut dapat dibedakan dengan bangsa lainnya. Identitas nasional berasal dari kata identity yang berarti ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada sesuatu yang membedakan dengan yang lain dan kata] nasional yang berarti kelompok lebih besar yang diikat oleh kesamaan fisik seperti budaya, agama, dan bahasa dan kesamaan non fisik seperti keinginan, cita-cita dan tujuan (Widodo, dkk. 2015: 2-3). Pada hakikatnya identitas nasional merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dengan suatu ciri khas yang menjadikannya berbeda dengan bangsa lain (Monteiro,2015: 27).

Setiap bangsa pasti memiliki identitas sebagai ciri khas tersendiri yang terbentuk melalui sejarah dari bangsa itu. Indonesia merupakan negara yang mempunyai berbagai macam keunikan jika dibandingkan dengan negara lainnya. Dikarenakan pada negara Indonesia terdapat pulau yang banyak, bahkan Indonesia dapat dikatakan sebagai pemilik pulai terbanyak di dunia. Indonesia juga merupakan negara tropis yang hanya mengenal musim hujan dan panas, negara yang memiliki suku, tradisi dan bahasa terbanyak di dunia. Itulah keadaan Indonesia yang bisa menjadi ciri khas yang membedakan dengan bangsa yang lain. 

Identitas Nasional Indonesia bersifat keanekaragaman, yang merupakan suatu perwujudan nilai budaya yang sudah berkembang sebelum masuknya agama-agama besar di Nusantara dalam berbagai macam aspek kehidupan dari ratusan suku yang kemudian dipadukan dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan nasional, dengan tumpuan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. 

 

Kebudayaan Sebagai Identitas Nasional Bangsa Indonesia 

Terdapat beberapa faktor yang mendukung kelahiran identitas nasional, factor tersebut terbagi menjadi dua bagian yaitu faktor objektif dan subjektif. Faktor subjektif, yaitu faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia (Suryo,2002).

Setelah dikaji, kebudayaan masyarakat Indonesia itu terbentuk dari kebudayaan nasional (national culture) dan kebudayaan lokal (local culture). Kebudayaan nasional adalah kebudayaan Timur yang mementingkan unsur-unsur seperti kerohanian, perasaan, dan saling membantu atau gotong royong (Mutakin, 1998). Semua hasil dari kebudayaan tersebut bisa disebut sebagai kebudayaan nasional. Jika merujuk pada status Indonesia sebagai negara multikultural maka selayaknya bahwa secara keseluruhan budaya lokal dari setiap daerah dan suku bangsa menjadi satu kesatuan dalam bingkai kebudayaan Indonesia. Semua budaya yang lahir dan tumbuh berkembang di Indonesia dapat diartikan sebagai identitas bangsa. Mengingat bahwa dalam setiap hasil budaya tersebut terdapat nilai-nilai dari kearifan lokal masyarakat Indonesia.

Oleh karena itu, semua warisan budaya tersebut dapat diartikan sebagai salah satu bentuk identitas bangsa Indonesia. Salah satu yang menjadi kebudayaan Indonesia adalah batik. Awalnya, seni batik hanya terdapat di daerah atau lingkungan keraton. Namun pada saat ini, seni batik sudah meluas di kalangan masyarakat bahkan banyak masyarakat yang memilih beprofesi sebagai pembatik sebagai mata pencaharian masyarakat terkhusus kaum perempuan. Batik sudah ditetapkan sebagai Indonesian Cultural Heritage yaitu warisan budaya tak benda oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organisation(UNESCO) tepatnya pada tanggal 2 Oktober 2009. Tentulah hal tersebut menjadikan Indonesia dikenal dengan kecirikhasanya sebagai negara yang menghasilkan dan memiliki kesenian batik.

Pengaruh Globalisasi terhadap kebudayaan sebagai identitas nasional bangsa Indonesia

Keanekaragaman budaya yang dimiliki Indonesia merupakan suatu kekayaan. Belum tentu semua negara memiliki budaya yang beragam seperti Indonesia. Keanekaragaman ini menjadi modal untuk memajukan bangsa Indonesia kearah yang lebih maju. 

Namun, pada era globalisasi ini timbullah berbagai macam tantangan dan ancaman di berbagai aspek kehidupan termasuk pada bidang kebudayaan. Banyakbudaya asing yang masuk dan memengaruhi di Indonesia karena longgarnya sistem pemerintahan dan melejitnya media komunikasi dan informasi terutama internet. Masuknya budaya asing sering kali membuat masyarakat merasa bahwa budaya tersebut lebih baik dari pada budaya bangsanya sendiri, bahkan kebudayaan asing justru dapat mematikan karya seni budaya bangsa sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun