Mohon tunggu...
Dani Ishak
Dani Ishak Mohon Tunggu... Wiraswasta - -

berkecimpung di dunia keuangan dan investasi

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Apa Saham yang Bagus Hari Ini? Berikut Rekomendasinya!

31 Januari 2025   12:32 Diperbarui: 31 Januari 2025   12:32 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Pexels/@karolina-grabowska

Investasi saham menjadi salah satu cara populer untuk menghasilkan keuntungan dalam waktu singkat. Namun, apa saham yang bagus hari ini? Untuk menjawabnya, berikut 6 rekomendasi saham potensial yang bisa kamu pertimbangkan berdasarkan analisis terkini:

Rekomendasi Saham yang Bagus Hari Ini

1. Saham BBCA (Bank Central Asia)

BBCA merupakan salah satu saham blue-chip yang selalu menjadi favorit investor. Dengan kinerja keuangan yang stabil dan pertumbuhan laba yang konsisten, BBCA seringkali memberikan keuntungan jangka pendek maupun panjang. Saham ini memiliki likuiditas tinggi, kinerja kuartal terakhir yang positif, dan sentimen positif terhadap sektor perbankan. Cocok untuk investor yang mencari saham dengan risiko rendah.

Selain itu, sentimen positif terhadap sektor perbankan, terutama dengan adanya potensi kenaikan suku bunga BI, membuat BBCA semakin menarik. Kinerja kuartal terakhir yang positif juga menunjukkan bahwa BBCA mampu bertahan di tengah tantangan ekonomi global. Cocok untuk investor yang mencari saham dengan risiko rendah namun tetap memberikan keuntungan jangka panjang.

2. Saham TLKM (Telkom Indonesia)

TLKM adalah saham unggulan di sektor telekomunikasi. Dengan dominasi pasar yang kuat dan diversifikasi bisnis ke layanan digital, TLKM memiliki prospek cerah. Peningkatan permintaan layanan digital dan internet, serta laporan keuangan yang solid, membuat saham ini layak dipertimbangkan. Ideal untuk investor yang ingin bermain aman dengan saham defensif.

Peningkatan permintaan layanan digital dan internet, terutama pasca-pandemi, menjadi faktor pendorong utama pertumbuhan TLKM. Laporan keuangan terbaru juga menunjukkan kinerja yang solid, dengan peningkatan pendapatan dan laba bersih. Saham ini cocok untuk investor yang ingin bermain aman dengan saham defensif yang memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang.

3. Saham ASII (Astra International)

ASII adalah saham unggulan di sektor otomotif dan infrastruktur. Dengan portofolio bisnis yang luas dan kinerja keuangan yang solid, ASII seringkali menjadi pilihan investor. Pemulihan ekonomi pasca-pandemi dan peningkatan permintaan kendaraan bermotor menjadi faktor pendorong potensi kenaikan saham ini. Cocok untuk investor yang mencari saham dengan risiko moderat.

Pemulihan ekonomi pasca-pandemi dan peningkatan permintaan kendaraan bermotor menjadi faktor pendorong potensi kenaikan saham ini. Selain itu, proyek infrastruktur pemerintah yang terus berjalan juga memberikan dampak positif bagi bisnis ASII. Saham ini cocok untuk investor yang mencari saham dengan risiko moderat namun memiliki potensi keuntungan yang menarik.

4. Saham CPIN (Charoen Pokphand Indonesia)

CPIN adalah saham di sektor pangan yang memiliki prospek cerah. Dengan fokus pada industri peternakan dan pakan ternak, CPIN mendapatkan keuntungan dari peningkatan permintaan produk pangan. Laporan keuangan yang positif dan stabilitas harga komoditas menjadi alasan utama potensi kenaikan saham ini. Cocok untuk investor yang mencari saham dengan volatilitas rendah.

Laporan keuangan terbaru menunjukkan pertumbuhan yang positif, dengan peningkatan pendapatan dan laba bersih. Selain itu, CPIN juga terus melakukan ekspansi bisnis dan meningkatkan efisiensi operasional. Saham ini cocok untuk investor yang mencari saham dengan volatilitas rendah namun memiliki potensi keuntungan yang stabil.

5. Saham INDF (Indofood Sukses Makmur)

INDF adalah saham di sektor konsumen yang memiliki portofolio bisnis yang luas, mulai dari mie instan hingga produk pangan lainnya. Dengan kinerja keuangan yang stabil dan dominasi pasar yang kuat, INDF seringkali menjadi pilihan investor. Kenaikan harga komoditas yang mulai stabil dan permintaan produk pangan yang tinggi menjadi faktor pendorong potensi kenaikan saham ini. Cocok untuk investor yang mencari saham dengan risiko rendah.

Kenaikan harga komoditas yang mulai stabil dan permintaan produk pangan yang tinggi menjadi faktor pendorong potensi kenaikan saham ini. Selain itu, INDF juga terus melakukan inovasi produk dan ekspansi pasar, yang memberikan prospek pertumbuhan jangka panjang. Saham ini cocok untuk investor yang mencari saham dengan risiko rendah namun memiliki potensi keuntungan yang menarik.

6. Saham BMRI (Bank Mandiri)

BMRI adalah saham perbankan yang memiliki kinerja keuangan yang solid dan pertumbuhan laba yang konsisten. Dengan fokus pada layanan digital dan ekspansi bisnis, BMRI memiliki prospek cerah. Sentimen positif terhadap sektor perbankan dan laporan keuangan yang mengesankan menjadi alasan utama potensi kenaikan saham ini. Cocok untuk investor yang mencari saham dengan risiko moderat.

Sentimen positif terhadap sektor perbankan, terutama dengan adanya potensi kenaikan suku bunga BI, menjadi faktor pendorong utama potensi kenaikan saham ini. Laporan keuangan terbaru juga menunjukkan kinerja yang mengesankan, dengan peningkatan pendapatan dan laba bersih. Saham ini cocok untuk investor yang mencari saham dengan risiko moderat namun memiliki potensi keuntungan yang menarik.

Tips Mencari Saham yang Bagus Hari Ini

Memilih saham yang bagus hari ini tidak hanya sekadar mengikuti tren atau rekomendasi orang lain. Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu kamu menemukan saham potensial:  

1. Pantau Berita Ekonomi dan Pasar

Berita terkini seperti kenaikan suku bunga, inflasi, atau kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi pergerakan saham. Misalnya, kebijakan kenaikan suku bunga BI bisa berdampak pada sektor perbankan, sementara kebijakan subsidi energi bisa mempengaruhi saham sektor energi.  

2. Lakukan Analisis Teknikal dan Fundamental 

Kombinasi analisis teknikal dan fundamental dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang potensi suatu saham. Analisis teknikal RSI dan moving average membantu mengidentifikasi waktu yang tepat untuk masuk atau keluar pasar, sementara analisis fundamental seperti PER dan PBV membantu memilih saham-saham yang memiliki fundamental yang kuat dan prospek pertumbuhan yang baik.

3. Perhatikan Volume Transaksi

Saham dengan volume transaksi tinggi biasanya memiliki likuiditas yang baik, memudahkan kamu untuk masuk dan keluar pasar. Volume tinggi juga bisa menjadi indikator bahwa saham tersebut sedang menjadi perhatian pasar.  

4. Pelajari Siklus Pasar

Pasar saham memiliki siklus tertentu, seperti bullish (naik) dan bearish (turun). Memahami siklus ini bisa membantu kamu menentukan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual saham.  

5. Tetapkan Target dan Batas Risiko

Sebelum membeli saham, tentukan target keuntungan dan batas kerugian yang bisa kamu terima. Ini akan membantu kamu menghindari keputusan emosional saat pasar sedang volatil.  

Itu tadi beberapa daftar saham yang bagus hari ini dan potensial untuk investasi jangka panjang. Bagi kamu yang ingin berinvestasi saham, pastikan menggunakan aplikasi saham yang sudah terpercaya berizin OJK dengan fitur lengkap seperti aplikasi saham Stockbit. Selamat berinvestasi!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun