Mohon tunggu...
Dani Ishak
Dani Ishak Mohon Tunggu... Wiraswasta - -

berkecimpung di dunia keuangan dan investasi

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Resmi Melantai di BEI, Saham RATU Punya Siapa?

29 Januari 2025   14:49 Diperbarui: 29 Januari 2025   14:49 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: dok. PT Raharja Energi Cepu Tbk

Industri energi Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang menarik, terutama dengan meningkatnya permintaan energi dari sektor industri dan rumah tangga. Salah satu emiten yang patut diperhatikan adalah PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), yang berperan penting dalam pengelolaan energi di Indonesia. Perusahaan ini telah membuktikan diri sebagai salah satu pemain kunci di sektor energi nasional.  

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang energi, RATU fokus pada pengelolaan sumber daya energi, termasuk gas dan minyak bumi. Dengan komitmen terhadap efisiensi dan inovasi, RATU terus memperkuat posisinya di pasar energi Indonesia.  

Saham RATU Punya Siapa?

Per September 2024, struktur kepemilikan saham RATU didominasi oleh PT Energi Cepu Pratama sebagai pemegang saham pengendali dengan kepemilikan sebesar 55,12%. PT Energi Cepu Pratama sendiri merupakan bagian dari grup usaha besar yang bergerak di sektor energi dan infrastruktur.  

Selanjutnya, terdapat PT Gasindo Karya Mandiri yang menguasai 18,75% saham RATU. Perusahaan ini juga terkait dengan grup usaha yang sama. Sementara itu, publik memegang porsi sebesar 26,13% dari total saham yang beredar.  

Meskipun sebagian besar saham dikuasai oleh grup usaha besar, RATU tetap memberikan ruang bagi investor ritel untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan perusahaan melalui porsi saham publik yang cukup signifikan.  

Sebagai informasi, PT Raharja Energi Cepu Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan energi, khususnya gas dan minyak bumi. Kegiatan utama perusahaan meliputi eksplorasi, produksi, dan distribusi energi untuk memenuhi kebutuhan industri dan rumah tangga.  

RATU memiliki beberapa aset strategis, termasuk lapangan gas dan minyak di wilayah Cepu, yang dikenal sebagai salah satu wilayah penghasil energi terbesar di Indonesia. Perusahaan ini juga terlibat dalam proyek-proyek strategis nasional yang bertujuan untuk meningkatkan pasokan energi dalam negeri.  

Komitmen RATU terhadap keberlanjutan juga patut diapresiasi. Perusahaan ini aktif mendukung transisi energi bersih dengan memastikan pengelolaan sumber daya energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.  

IPO Saham RATU

PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) pada tanggal 8 Januari 2025 dengan harga penawaran awal Rp1.150 per saham. 

Dalam IPO ini, RATU menawarkan sebanyak 543 juta lembar saham kepada publik, yang terdiri dari 190 juta lembar saham baru dan 353 juta lembar saham divestasi milik PT Rukun Raharja Tbk (RAJA). Jumlah saham yang ditawarkan ini setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan setelah IPO.

Dari IPO tersebut, RATU berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp624,46 miliar. Rinciannya, Rp218,56 miliar berasal dari penerbitan saham baru oleh RATU, sedangkan Rp405,90 miliar diperoleh dari penjualan saham divestasi. 

Dana yang didapat dari penerbitan saham baru akan digunakan sebagai pinjaman, dengan Rp157,36 miliar dipinjamkan kepada anak usahanya, PT Raharja Energi Tanjung Jabung, untuk memenuhi kewajiban cash call. Selain itu, Rp34,97 miliar akan dipinjamkan kepada perusahaan asosiasi RATU, PT Petrogas Jatim Utama Cendana, guna mendukung kegiatan operasional, termasuk pembayaran cash call.

Sementara itu, hasil penjualan saham divestasi akan sepenuhnya diserahkan kepada RAJA, sehingga RATU tidak menerima bagian apa pun dari penjualan tersebut.

Kinerja Keuangan RATU

PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) telah menunjukkan kinerja keuangan yang sangat mengesankan dalam beberapa tahun terakhir. Pertumbuhan laba bersih perusahaan tercatat sangat signifikan, melonjak dari US$2,16 juta pada tahun 2021 menjadi US$24,3 juta pada tahun 2023. 

Kenaikan yang drastis ini terutama didorong oleh keberhasilan akuisisi Blok Jabung melalui PT Raharja Energi Tanjung Jabung (RETJ) pada akhir tahun 2022. Blok Jabung telah memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap peningkatan produksi dan pendapatan perusahaan.

Tidak hanya itu, momentum positif ini berlanjut hingga semester pertama tahun 2024. Pendapatan RATU pada periode tersebut tercatat sebesar US$27,96 juta, meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Kenaikan pendapatan ini sejalan dengan peningkatan produksi di Blok Jabung serta optimalisasi kinerja operasional perusahaan. Pertumbuhan yang solid ini juga didukung oleh kondisi pasar minyak dan gas bumi yang secara umum masih cukup baik.

Dimana Bisa Beli Saham RATU?  

Bagi yang tertarik berinvestasi di saham RATU, kamu bisa membelinya melalui berbagai aplikasi trading saham yang tersedia. Beberapa platform populer yang bisa kamu gunakan antara lain Stockbit, Ajaib, IPOT, atau aplikasi sekuritas lain yang sudah berizin OJK.  

Sebelum membeli saham RATU, pastikan kamu sudah melakukan analisis mendalam, baik dari sisi fundamental maupun teknikal. Jangan lupa juga untuk mempertimbangkan profil risiko dan tujuan investasi kamu.  

Sebagai investor yang sudah cukup lama mengamati RATU, saya melihat saham ini cocok untuk investor yang mencari stabilitas dan dividen berkelanjutan, terutama di sektor energi yang memiliki prospek cerah. Tentu saja, keputusan investasi kembali ke masing-masing individu ya!  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun