Kalangan investor belakangan ini ramai membicarakan saham PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), terutama setelah muncul rumor bahwa perusahaan ini akan diakuisisi oleh Salim Group, salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia dengan portofolio bisnis yang luas.Â
Rumor ini sontak memicu antusiasme pasar, terlihat dari kenaikan signifikan harga saham CMNP dalam beberapa hari terakhir. Apabila kamu tertarik berinvestasi di saham ini, sebaiknya simak dulu profil saham CMNP milik siapa dan bergerak di bidang apa!
Saham CMNP Milik Siapa?
Per September 2024, kepemilikan saham mayoritas atau pengendali PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) dikuasai oleh sebuah perusahaan swasta asal Singapura, BP2S SG/BNP Paribas Wealth Management Singapore Branch, sebesar 59,93%. Sementara itu, sisanya atau sekitar 40,07%, dimiliki oleh publik.
Meskipun demikian, belakangan beredar rumor bahwa Salim Group berencana mengambil alih kepemilikan saham CMNP. Rumor ini memicu kenaikan signifikan harga saham CMNP, meskipun pihak perusahaan telah membantah kabar tersebut.
Sebagai informasi, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan, pengelolaan, dan operasi jalan tol. Didirikan pada tahun 1987, CMNP tercatat sebagai emiten pertama di sektor jalan tol yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 1995.
Fokus utama CMNP adalah menjadi penyelenggara jalan tol yang berkualitas, terutama di kawasan kota metropolitan. Hingga 31 Desember 2023, Perseroan tercatat mengelola lima ruas jalan tol, antara lain:
Ruas Lingkar Dalam Kota Jakarta,
Ruas Simpang Susun Waru-Juanda,
Ruas Soreang-Pasir Koja,
Ruas Depok-Antasari, dan
Ruas Cileunyi-Sumedang-Dawuan.
Tidak hanya mengelola jalan tol yang sudah beroperasi, CMNP juga aktif mengembangkan proyek-proyek tol baru dan melakukan ekspansi jaringan tol yang ada. Per tahun 2024, perseroan sedang mengembangkan jalan tol Ancol Timur-Pluit (elevated) dan jalan tol Antasari-Depok-Salabenda.
Bagaimana Kinerja Saham CMNP?
Dalam lima tahun terakhir, kinerja saham CMNP di pasar menunjukkan performa yang cukup solid, dengan mencatat kenaikan harga sebesar +95% dari level Rp1.861 per saham pada 20 Januari 2020 menjadi Rp3.620 per saham pada perdagangan intraday sesi II 20 Januari 2025.
Namun, jika dilihat dari grafik, kenaikan tersebut sebagian besar dipicu oleh lonjakan harga saham yang terjadi baru-baru ini, menyusul rumor masuknya Salim Group ke CMNP sebagai pemegang saham pengendali Perseroan.Â
Meskipun kabar ini telah dibantah oleh Perseroan, rumor tersebut tetap memicu reaksi positif di pasar. Harga saham CMNP langsung melonjak signifikan, bahkan sempat menembus Auto Reject Atas (ARA) selama 3 hari berturut-turut sejak 13 Januari 2025.
Di sisi kinerja keuangan, CMNP mencatat pertumbuhan yang positif dan konsisten dalam tiga tahun terakhir. Pendapatan perseroan tumbuh sebesar +43,5% (CAGR) dari Rp2,6 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp7,7 triliun pada tahun 2023.Â
Sementara itu, laba bersihnya juga meningkat sebesar +31,7% (CAGR) dalam periode yang sama, dari Rp448 miliar pada tahun 2020 menjadi Rp1,02 triliun pada tahun 2023.
Namun, untuk periode sembilan bulan pertama tahun 2024 (9M24), Perseroan melaporkan penurunan pendapatan sebesar -14,3% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp2,7 triliun, dibandingkan dengan Rp3,18 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.Â
Laba bersih juga turun -2,5% yoy menjadi Rp901 miliar, dari sebelumnya Rp926 miliar pada 9M23.
Aksi Korporasi CMNP
Sejak IPO di BEI pada 1995, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) tercatat telah beberapa kali melakukan aksi korporasi, termasuk pembagian dividen, saham bonus, dan right issue.
Aksi korporasi terbaru yang dilakukan CMNP adalah Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue dengan harga pelaksanaan Rp770 per saham, yang telah selesai dilaksanakan pada 19 November 2020.
Dalam aksi tersebut, perseroan melepas sebanyak 1.810.415.972 lembar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp770 per saham dan rasio 1:2, yang berarti setiap pemegang dua saham lama memiliki hak untuk menebus satu saham baru.Â
Selain itu, CMNP juga turut menerbitkan waran dengan rasio 1:1 lembar Waran seri I yang dapat ditebus menjadi saham baru denganharga Rp980 per lembar.
Seluruh dana hasil right issue dan pelaksanaan waran tersebut akan digunakan sebagai tambahan modal untuk rencana pengembangan usaha perseroan.
Dengan fundamental bisnis yang kuat dan portofolio jalan tol yang terus berkembang, CMNP dinilai memiliki prospek yang menjanjikan di masa depan. Apalagi, rumor akuisisi oleh Salim Group, meskipun belum dikonfirmasi, telah memberikan sentimen positif terhadap saham ini.
Bagi investor yang tertarik, saham CMNP dapat dibeli melalui platform investasi online seperti Stockbit. Untuk melakukan pemesanan, investor perlu memastikan telah memiliki akun terverifikasi dan dana yang mencukupi. Minimal pemesanan sendiri adalah 1 lot atau setara dengan 100 lembar saham
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI