Motion Trade adalah aplikasi trading saham dari MNC Sekuritas yang menyediakan fitur trading saham, reksa dana, obligasi dan sukuk. Aplikasi ini dilengkapi dengan analisis teknikal dan fundamental, serta pemantauan harga saham secara real-time. Selain itu, dilengkapi juga dengan berbagai tools analisis teknikal dan fundamental yang komprehensif.Â
Motion Trade juga memiliki antarmuka yang mudah digunakan, sehingga cocok untuk investor pemula maupun berpengalaman. Dengan berbagai fitur lengkap, Motion Trade layak dipertimbangkan oleh para investor.
Tips Investasi Saham agar Cuan
Investasi saham memang menjanjikan peluang cuan (keuntungan) yang menggiurkan, namun dibalik itu, dibutuhkan strategi dan pemahaman yang tepat.Â
Bagi pemula, memulai dengan langkah yang benar sangat krusial untuk meminimalkan risiko dan mengoptimalkan potensi keuntungan.Â
Berikut adalah beberapa tips investasi saham yang bisa membantu kamu meraih cuan secara konsisten.
1. Pahami Profil Risiko
Sebelum memulai investasi, kenali dulu profil risiko kamu. Apakah kamu termasuk investor konservatif yang lebih suka menghindari risiko, moderat yang bisa menerima risiko sedang, atau agresif yang siap mengambil risiko tinggi untuk potensi keuntungan besar? Profil risiko akan menentukan jenis saham dan strategi investasi yang cocok untuk kamu. Â
2. Lakukan Analisis Fundamental dan Teknikal
Analisis fundamental melibatkan evaluasi kinerja perusahaan, seperti laporan keuangan, pertumbuhan pendapatan, dan prospek bisnis. Sementara itu, analisis teknikal fokus pada pola pergerakan harga saham menggunakan grafik dan indikator teknis. Kedua analisis ini penting untuk mengambil keputusan investasi yang tepat. Â
Sebagai pemula, mulailah dengan mempelajari analisis fundamental untuk memahami kualitas perusahaan. Setelah itu, kamu bisa mempelajari analisis teknikal untuk menentukan waktu yang tepat membeli atau menjual saham. Kombinasi keduanya akan membantu kamu membuat keputusan yang lebih cerdas. Â
3. Fokus pada Saham Blue-Chip untuk Awal Â
Saham blue-chip adalah saham dari perusahaan besar yang sudah terbukti stabil dan memiliki kinerja keuangan yang kuat. Contohnya adalah saham-saham dari perusahaan seperti Bank Central Asia (BBCA), Unilever (UNVR), atau Telkom Indonesia (TLKM). Saham ini cenderung lebih aman untuk pemula karena memiliki risiko yang relatif lebih rendah dibandingkan saham-saham kecil atau spekulatif. Â
4. Gunakan Strategi Averaging untuk Mengurangi Risiko
Strategi averaging, seperti Dollar-Cost Averaging (DCA), adalah teknik investasi di mana kamu membeli saham secara rutin dengan jumlah tetap, terlepas dari harga saham saat itu. Misalnya, kamu membeli saham senilai Rp 1 juta setiap bulan, baik saat harga saham naik maupun turun. Â
Strategi ini membantu mengurangi dampak volatilitas pasar karena kamu tidak perlu khawatir tentang timing yang tepat. Selain itu, menerapkan strategi DCA juga dapat membantu kamu membangun portofolio secara bertahap tanpa perlu modal besar di awal. Â