Siapkan dokumen seperti KTP dan NPWP (untuk WNI) atau KITAS dan paspor (untuk WNA).
Siapkan foto bagian depan buku tabungan.
Lakukan registrasi sesuai panduan dari perusahaan sekuritas.
Pastikan bank tempat pembukaan RDN sudah diawasi oleh OJK. Setelah pengisian formulir selesai, kamu akan diminta untuk menyetorkan deposito awal. Nilai setoran awal bervariasi, mulai dari Rp100.000 hingga Rp10 juta, tergantung kebijakan masing-masing sekuritas. Beberapa platform, seperti Stockbit, bahkan tidak menetapkan minimum deposit.
3. Lakukan Deposit ke RDN
Setelah RDN aktif, langkah berikutnya adalah melakukan deposit dana. Deposit ini akan digunakan untuk membeli saham. Jumlah deposit tergantung pada harga saham yang ingin kamu beli. Berikut contohnya:
Jika kamu ingin membeli saham perusahaan ABCD dengan harga Rp1.000 per lembar, dan aturan minimal pembelian adalah 1 lot (100 lembar), maka total yang dibutuhkan adalah Rp1.000 x 100 = Rp100.000.
Jangan lupa memperhitungkan biaya broker, yang berkisar antara 0,1% hingga 0,35% per transaksi, tergantung dari perusahaan sekuritas.
Sebelum membeli, pastikan dana di RDN mencukupi untuk membeli saham pilihanmu beserta biaya transaksi.
4. Beli Saham Lewat Aplikasi Trading
Setelah deposit berhasil, kamu akan mendapatkan akses ke aplikasi trading saham. Melalui aplikasi ini, kamu bisa melakukan berbagai transaksi saham, seperti membeli, menjual, atau memantau harga saham.
Berikut tips membeli saham: