Tentukan alasan mengapa kamu ingin berinvestasi. Apakah untuk jangka pendek, menengah, atau panjang? Tujuan ini akan membantumu memilih jenis saham dan strategi yang sesuai.
2. Mengenal Dasar-Dasar Pasar Saham
Pelajari bagaimana pasar saham bekerja. Berikut adalah beberapa istilah penting:
Indeks Saham: Misalnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencerminkan kinerja seluruh saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
-
Broker Saham: Perusahaan perantara yang memfasilitasi transaksi jual beli saham.
3. Memahami Analisis Saham
Terdapat dua pendekatan utama dalam menganalisis saham:
Analisis Fundamental: Menilai kesehatan keuangan dan prospek bisnis perusahaan melalui laporan keuangan dan indikator ekonomi.
Analisis Teknikal: Menganalisis grafik harga untuk menentukan waktu terbaik membeli atau menjual saham.
4. Memilih Broker Saham
Pilih broker saham atau perusahaan sekuritas yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar dana kamu aman. Kemudian, pertimbangkan juga biaya transaksi, fitur platform, dan layanan pelanggan dari broker tersebut. Beberapa rekomendasi broker saham terbaik di Indonesia antara lain Stockbit Sekuritas, Ajaib Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, dan Mandiri Sekuritas.
5. Membuka Rekening Saham
Proses pembukaan rekening saham relatif mudah. Kamu hanya perlu menyiapkan dokumen seperti KTP dan NPWP, lalu mengisi formulir pendaftaran di broker pilihanmu.
6. Mulai Berinvestasi
Setelah rekening saham aktif, kamu dapat mulai memesan saham yang sesuai dengan tujuan dan profil risikomu. Gunakan strategi diversifikasi untuk meminimalkan risiko.