Mohon tunggu...
Dani Irawan
Dani Irawan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan Praktisi Pendidikan

hobi bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dosen UM Ciptakan Komik Augmented Reality yang Mengubah Cara Belajar Anak di SDN Tunggulwulung 1 Malang!

28 November 2024   07:23 Diperbarui: 28 November 2024   07:31 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kota Malang, 27 November 2024 – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, pemanfaatan inovasi digital dalam dunia pendidikan semakin banyak diminati, termasuk dalam upaya mengedukasi anak-anak tentang pentingnya kesehatan. 

Salah satu upaya terbaru yang patut diapresiasi adalah pengembangan komik kesehatan berbasis Augmented Reality (AR) yang diperkenalkan di SDN Tunggulwulung 1 Kota Malang. Inisiatif ini bertujuan untuk mengedukasi para siswa dengan cara yang menyenangkan, interaktif, dan tentunya, relevan dengan era digital saat ini.

Komik kesehatan ini bukanlah komik biasa. Dengan menggunakan teknologi Augmented Reality (AR), anak-anak dapat berinteraksi langsung dengan tokoh-tokoh di dalam komik, menyaksikan animasi 3D, serta mendapatkan informasi tentang cara menjaga kesehatan dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami. 

Teknologi AR memungkinkan gambar atau ilustrasi dalam komik untuk "hidup" ketika dilihat melalui perangkat mobile, memberikan pengalaman yang lebih imersif dan menarik dibandingkan dengan metode pengajaran tradisional.

Proyek ini dikembangkan oleh tim peneliti yang dipimpin oleh Dra. Lilik Bintartik, M.Pd., yang merupakan seorang praktisi pendidikan sekaligus ketua dalam penelitian ini. Ia bekerja sama dengan dua anggota lainnya, yakni Dr. M. Anas Thohir, M.Pd., dan Dr. Dani Irawan, S.Pd., M.Pd., serta dua mahasiswa PPG Prajabatan, Khomsiyah Naily dan Sabillatush Oktaviani, yang juga terlibat dalam pengembangan konten dan aplikasi AR-nya.

Menggabungkan Teknologi dengan Pendidikan

Menurut Dra. Lilik Bintartik, komik kesehatan berbasis AR ini merupakan solusi kreatif dalam mengatasi tantangan bagaimana menyampaikan materi kesehatan yang terkadang dianggap membosankan kepada anak-anak. 

"Dengan menggunakan komik yang dilengkapi teknologi AR, anak-anak bisa belajar sambil bermain. Mereka tidak hanya membaca cerita, tetapi juga bisa melihat karakter-karakter dalam komik yang bergerak dan berbicara, memberikan informasi kesehatan dengan cara yang lebih interaktif," jelasnya.

Dalam komik tersebut, anak-anak diajarkan berbagai topik kesehatan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka, seperti pentingnya mencuci tangan, cara menjaga kebersihan diri, pola makan sehat, hingga kebiasaan olahraga yang baik. Setiap topik disampaikan dengan cara yang ringan dan menyenangkan, namun tetap mengedepankan nilai-nilai edukasi yang bermanfaat.

Mengubah Cara Belajar Anak-Anak

Penggunaan teknologi dalam dunia pendidikan, terutama di kalangan anak-anak, telah terbukti efektif dalam meningkatkan minat belajar. Hal ini juga diakui oleh Dr. M. Anas Thohir, M.Pd., yang melihat bahwa AR memberi dimensi baru dalam proses belajar mengajar. "Komik berbasis AR ini bisa menjadi media yang sangat menarik dan mudah diakses oleh anak-anak. Selain itu, teknologi ini juga memungkinkan mereka untuk memahami materi kesehatan dengan cara yang lebih visual dan langsung," ungkapnya.

Tidak hanya itu, teknologi AR juga memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mengeksplorasi materi secara lebih mendalam. Misalnya, ketika mereka menyorot gambar dalam komik menggunakan aplikasi AR, mereka dapat melihat animasi cara mencuci tangan yang benar, atau mendengarkan penjelasan dari karakter komik yang menggambarkan cara-cara menjaga kebersihan tubuh.

Penerimaan Positif di SDN Tunggulwulung 1

Pelaksanaan proyek ini telah mendapatkan respons positif dari para guru dan siswa di SDN Tunggulwulung 1. Sabillatush Oktaviani, salah satu mahasiswa PPG yang terlibat dalam penelitian ini, mengatakan bahwa antusiasme para siswa sangat luar biasa.

 "Anak-anak sangat senang dan tertarik dengan cara belajar yang baru ini. Mereka menjadi lebih aktif dan antusias mengikuti pelajaran kesehatan karena cara penyampaiannya yang sangat menarik dan tidak membosankan," ungkap Sabillatush.

Lebih lanjut, Sabillatush menambahkan bahwa siswa-siswa di SDN Tunggulwulung 1 tidak hanya belajar mengenai pentingnya kesehatan, tetapi juga mulai terbiasa dengan teknologi AR yang kini menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mereka.

Menciptakan Generasi Sehat dan Cerdas

Dengan adanya proyek inovatif ini, diharapkan anak-anak dapat lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan dan mampu mengimplementasikan pola hidup sehat dalam keseharian mereka. Selain itu, penggunaan teknologi AR dalam pendidikan juga diharapkan dapat meningkatkan literasi digital anak-anak sejak dini, yang tentunya akan sangat bermanfaat bagi mereka di masa depan.

sumber: penulis
sumber: penulis

Inovasi ini juga membuktikan bahwa dengan memanfaatkan teknologi yang ada, kita bisa menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, efektif, dan bermanfaat. SDN Tunggulwulung 1 Kota Malang kini menjadi contoh nyata bahwa teknologi dan pendidikan bisa berjalan beriringan untuk menciptakan generasi muda yang sehat, cerdas, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Mari Dukung Inovasi Pendidikan untuk Masa Depan yang Lebih Baik!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun