Laporan Kebijakan Moneter RBNZ: Dampak Terhadap Dogecoin

Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) baru-baru ini akan merilis pernyataan kebijakan moneternya, yang menyoroti arah kebijakan ekonomi dan langkah-langkah moneter yang akan diambil untuk menjaga stabilitas harga dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Kebijakan moneter yang diumumkan oleh RBNZ ini sangat dinantikan oleh pasar, termasuk pasar mata uang kripto, yang sering kali bereaksi terhadap perubahan kebijakan ekonomi dan suku bunga yang diumumkan oleh bank sentral. Seperti yang telah diketahu bahwa RBNZ akan mengumumkan kebijaknya pada esok 14/9/2024.

Dalam pernyataan kebijakan moneternya, RBNZ akan memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan (Official Cash Rate/OCR) pada level 5.5%, sejalan dengan ekspektasi pasar. Bank sentral juga menegaskan kembali komitmennya untuk mencapai target inflasi sebesar 2% dalam jangka menengah. Namun, yang lebih menarik perhatian adalah pandangan RBNZ terhadap prospek ekonomi global dan bagaimana mereka akan menyesuaikan kebijakan moneternya jika terdapat perubahan signifikan dalam lingkungan ekonomi.

RBNZ mencatat bahwa meskipun tekanan inflasi mulai mereda, masih terdapat risiko ketidakpastian yang tinggi terkait dengan pertumbuhan ekonomi global, terutama karena ketidakpastian dari kebijakan ekonomi di beberapa negara besar seperti Amerika Serikat dan China. Oleh karena itu, RBNZ menegaskan pentingnya menjaga kebijakan moneter yang fleksibel untuk dapat merespons cepat terhadap perubahan kondisi ekonomi.

Dalam konteks mata uang kripto, kebijakan moneter yang diumumkan oleh RBNZ ini memiliki dampak yang beragam, terutama pada Dogecoin. Dogecoin, salah satu mata uang kripto dengan basis pengguna yang besar, sering kali menunjukkan volatilitas tinggi terhadap perubahan kebijakan ekonomi makro, termasuk kebijakan moneter dari bank sentral utama.

Sebelum pengumuman kebijakan RBNZ, Dogecoin menunjukkan reaksi yang relatif stabil. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh keputusan RBNZ yang sejalan dengan ekspektasi pasar, sehingga tidak memicu volatilitas yang signifikan. Namun, stabilitas ini juga mencerminkan pandangan investor bahwa Dogecoin, meskipun sangat volatil, kini mulai dipandang sebagai aset digital yang dapat bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi global. Sejak tulisan ini dimuat, harga doge koin menunjukan performa yang bergairah yaitu sebesar +5,14% (Rp1702), padahal sebelumnya turun drastis sebasar -6% (Rp. 1595) menguat 100 point.

Faktor lain yang mungkin mempengaruhi reaksi Dogecoin terhadap pernyataan kebijakan moneter RBNZ adalah meningkatnya kesadaran dan adopsi mata uang kripto di kalangan investor global. Investor kini lebih memperhatikan fundamental jangka panjang dan potensi penggunaan mata uang kripto, bukan hanya spekulasi jangka pendek yang didorong oleh berita ekonomi.

Namun, perlu dicatat bahwa Dogecoin tetap merupakan aset yang sangat dipengaruhi oleh sentimen pasar dan berita global, termasuk perubahan kebijakan moneter di negara-negara utama. Dengan demikian, meskipun reaksi awal terhadap kebijakan RBNZ mungkin tampak tenang, volatilitas yang lebih tinggi dapat terjadi jika ada perubahan signifikan dalam ekspektasi pasar terkait kebijakan moneter global atau perkembangan ekonomi lainnya.

Secara keseluruhan, sementara pernyataan kebijakan moneter RBNZ tidak memicu reaksi dramatis dalam harga Dogecoin, itu menegaskan pentingnya kebijakan moneter global dalam mempengaruhi sentimen pasar kripto. Investor Dogecoin dan mata uang kripto lainnya harus terus memantau kebijakan ekonomi global dan bersiap untuk merespons perubahan yang mungkin berdampak pada pasar. Dalam kata lain Doge koin akan terus melanjutkan tren positif sampai akhir pekan  yang memicu signal bullish.