Mohon tunggu...
Dani Irawan
Dani Irawan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan Praktisi Pendidikan

hobi bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency

Menjelang Event US Core PPI, Koin Doge Tunjukkan Pengaruh Signifikan di Pasar Kripto

12 Agustus 2024   09:24 Diperbarui: 12 Agustus 2024   10:24 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasar mata uang kripto semakin bergolak menjelang pengumuman penting terkait Indeks Harga Produsen Inti Amerika Serikat (US Core PPI) selasa dini hari 13/8/2024. Pengumuman ini diantisipasi dengan seksama oleh para pelaku pasar karena dianggap dapat memberikan indikasi lebih lanjut mengenai laju inflasi dan potensi kebijakan moneter yang akan diterapkan oleh Federal Reserve. 

Menjelang pengumuman Core PPI, Dogecoin menunjukkan kenaikan harga yang tajam, didorong oleh spekulasi bahwa data tersebut dapat mendorong pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut, yang akan memberikan keuntungan bagi aset-aset berisiko seperti kripto. Investor yang mencari lindung nilai terhadap inflasi mungkin melihat kripto sebagai alternatif investasi, dan Dogecoin, dengan likuiditasnya yang tinggi dan biaya transaksi yang rendah, menjadi pilihan menarik. Sejak artikel ini ditulis Doge koin mengalami lonjakan tajam pada minggu 11/8/2024 dengan kenaikan harga diatas +5%, 0.11099$ (Rp. 1775) kemudian mengalami penurunan sebesar -6.65%, 0,10001 (Rp. 1609) pada senin 12/8/2024.

US Core PPI adalah indikator ekonomi penting yang mengukur perubahan harga barang dan jasa yang dijual oleh produsen, tidak termasuk makanan dan energi. Data ini sering digunakan untuk mengukur inflasi di tingkat grosir, yang bisa berdampak pada harga konsumen di kemudian hari. Peningkatan Core PPI sering kali menjadi tanda bahwa inflasi mungkin meningkat, yang dapat mempengaruhi kebijakan suku bunga oleh bank sentral. Dengan demikian, rilis data Core PPI sering kali menyebabkan volatilitas di berbagai pasar, termasuk saham, obligasi, dan tentunya, kripto. Ketidakpastian mengenai arah kebijakan moneter di tengah inflasi yang tinggi membuat pasar semakin sensitif terhadap data ekonomi seperti Core PPI ini.

Dogecoin, mata uang kripto yang awalnya dibuat sebagai lelucon, kini telah menjadi salah satu aset digital yang paling dikenal dan diperdagangkan di dunia. Walaupun masih jauh dari puncak nilainya pada awal tahun 2021, Dogecoin telah berhasil mempertahankan basis penggemar yang solid dan terus diperdagangkan dengan volume yang tinggi. Dogecoin memiliki keunikan dalam komunitasnya yang luas dan antusias, yang sering kali memberikan dorongan besar pada nilai aset ini di tengah sentimen pasar yang menguntungkan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Dogecoin

Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kenaikan harga Dogecoin baru-baru ini:

  1. Dukungan Komunitas: Komunitas Dogecoin dikenal dengan loyalitasnya yang kuat. Dukungan ini tidak hanya berasal dari pengguna biasa tetapi juga dari beberapa tokoh terkenal di dunia kripto dan teknologi, seperti Elon Musk. Komunitas yang aktif dan solid ini sering kali menciptakan momentum kenaikan harga secara tiba-tiba.

  2. Spekulasi terhadap Kebijakan Moneter AS: Ketidakpastian mengenai kebijakan moneter AS, terutama di tengah inflasi yang tinggi, membuat investor mencari alternatif investasi. Dogecoin, dengan sejarah volatilitasnya, menjadi salah satu pilihan bagi mereka yang ingin mengambil risiko.

  3. Peningkatan Adopsi: Meskipun awalnya dibuat sebagai lelucon, Dogecoin semakin banyak diadopsi oleh perusahaan-perusahaan dan platform pembayaran sebagai alat pembayaran yang sah. Peningkatan adopsi ini memberikan legitimasi lebih lanjut pada Dogecoin dan meningkatkan permintaan.

  4. Volatilitas Pasar Kripto: Secara umum, pasar kripto dikenal dengan volatilitasnya yang tinggi. Menjelang pengumuman data ekonomi besar seperti Core PPI, volatilitas ini cenderung meningkat, dan Dogecoin tidak terkecuali. Kenaikan harga yang signifikan sering kali terjadi dalam periode volatilitas tinggi ini.

Jika data Core PPI menunjukkan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan, Federal Reserve mungkin akan mengambil langkah-langkah untuk mengetatkan kebijakan moneter lebih lanjut, seperti menaikkan suku bunga. Kebijakan ini biasanya dianggap negatif untuk aset-aset berisiko tinggi, termasuk kripto. Namun, bagi Dogecoin dan mata uang kripto lainnya, hasilnya bisa lebih kompleks.

Beberapa analis berpendapat bahwa kenaikan suku bunga dapat mendorong investor keluar dari aset berisiko seperti saham dan obligasi menuju aset alternatif seperti kripto. Ini dapat memberikan dorongan lebih lanjut pada Dogecoin, terutama di tengah tren bullish jangka pendek. Di sisi lain, jika inflasi terkendali dan Federal Reserve tidak terlalu agresif dalam mengetatkan kebijakan, pasar kripto dapat melihat koreksi harga.

Menjelang rilis data US Core PPI, Dogecoin menjadi salah satu mata uang kripto yang perlu diperhatikan. Dengan dukungan komunitas yang kuat, peningkatan adopsi, dan spekulasi pasar yang intens, Dogecoin berada dalam posisi yang menarik. Namun, seperti biasa dalam dunia kripto, volatilitas tetap menjadi faktor utama yang harus diperhatikan. Bagaimanapun hasil dari pengumuman ini, investor harus siap menghadapi kemungkinan pergerakan harga yang tajam di pasar kripto. Biasanya pasar akan mengalami pengaruh signifikan setelah pengumuman US Core PPI, termasuk potensi kenaikan Doge Koin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun