Program ini merupakan pengabdian masyarakat sekam desa binaan yang didanaioleh LPPM UM tahun 2024 serta mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait. Pemerintah Kabupaten Malang, melalui Kepala Desa Sumberdem, mendukung dengan menyediakan bantuan dana dan pelatihan untuk masyarakat. Selain itu, UM juga terus memberikan pendampingan teknis dan supervisi untuk memastikan program ini berjalan dengan baik dan berkelanjutan.
Dr. Dani Irawan, M.Pd selaku ketua tim  menyampaikan harapannya agar teknologi ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengatasi masalah limbah plastik. "Kami berharap program ini tidak hanya memberikan solusi bagi pencemaran lingkungan di Desa Sumberdem, tetapi juga dapat diadopsi oleh desa-desa lain di Indonesia. Dengan demikian, kita dapat bersama-sama menjaga lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Dengan inovasi ini, Desa Sumberdem tidak hanya bergerak menuju lingkungan yang lebih bersih, tetapi juga menuju peningkatan ekonomi yang berkelanjutan. Teknologi pengolahan limbah plastik menjadi fiber polyester oleh dosen UM ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan desa yang lebih maju dan sejahtera. Terakhir program ini secara nyata mendukung SDS 11  yaitu  Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan (Sustainable Cities and Communities)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H