Mohon tunggu...
Dani Irawan
Dani Irawan Mohon Tunggu... Guru - dosen pada polinema

teknik mesin dan ilmu permesinan lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manfaatkan Limbah Kain Perca Dosen Polinema Ubah Limbah Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomis

25 September 2021   17:06 Diperbarui: 25 September 2021   17:08 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelatihan ini dimulai dari pemaparan materi singkat jenin-jenis olahan pada limbah kain perca, kemudian dilanjutkan pemilihan kaset, dengan pembentukan pola pola dan motif dari keset yang kana dibentuk. Pemilihan pengolahan limbah ini didasarkan pada kemudahan dalam membuat, kemudahan untuk pemasaran, awet kemudahan dalam penyimpanan, dan mudah untuk dijual.

Dokpri
Dokpri

Setelah pemaparan tentang materi pengolahan  limbah kain, dilanjutkan dengan parktek membuat pola keset yang menarik dan bagus dengan alat bantu besi dan kayu. 

Pertama-tama masukan kain pada besi  yang melintang ada 6 besi, kemudian dibuat bola menyilang dengan memasukan kain yang berwarna-warna atau berbeda, tumpukan pola kain ini dibuat sebanyak 12 set secara melintang dan 12 set berikutnya secara tegak lurus, hal ini dilakukan agar keset yang dibuat tidak mudah rusak dan menghasilan prroduk yang enak dilihat, dan menghasilkan pola keset yang bagus. 

Setelah pola-pola terbentuk selanjutnya adalah membuat kuncian pada ikatan kain. Ikatan ini diperlukan agar pola-pola yang telah terbentuk terikat dengan baik dan tidak mudah lepas. 

Pada tahap finishing yaitu memasukan keset kedalam plastik pengemasan, dan keset siap di pasarkan. Keseluruhan proses pembuatan keset dibutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk menghasilkan 4 keset, dan jika diperhitingkan 1 orang berkerja 8 jam maka keset yang dihasilkan untuk 1 orang dengan kerja 8 jam sekitar 32 keset. Untuk harga jual 1 keset 10 rbu maka per orang per hari menghasilkan 320 ribu.

Di akhir sesi peserta pelatihan diberi angket untuk memberikan tanggapan bagaimana pelatihan ini, dari 15 orang 13 orang pelatihan menyatakan pelatihan ini sangat baik dan perlu diperluas untuk pelatihan pengolahan limbah lainya, misalnya membuat kerajinan tempat tisu dari kain perca, dll.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun