Ckckckck.... Hebat juga nich orang, punya banyak nyawa. Itulah pikiran pertama penulis melihat pekerja-pekerja konstruksi di proyek. Apakah karena demi sesuap nasi, adrenalin mereka menjadi naik? Penulis yang terlibat dalam proyek tersebut pernah menegur mandor perihal aktivitas mereka yang tidak memakai alat-alat safety, namun dia menjawab dengan entengnya, "mereka sudah terbiasa pak, bekerja gak pake safety, kalo pake safety ribet pak, gak bisa gerak sana-sini". Waduh... jadi bingung dech.. apa mereka gak mikir, kalo alat-alat keselamatan kerja itu sangat perlu dan wajib digunakan apalagi jika pekerjaan tersebut mengandung resiko yang tinggi. Memang diakui, pekerja-pekerja konstruksi asal Indonesia adalah pemberani, penulis melihat sendiri bagaimana mereka berjalan dengan santainya di atas bangunan baja tidak memakai alat pengaman yang memadai. Beruntung saja tidak ada yang celaka, namun jika terjadi ada kecelakaan siapa sich yang disalahkan? Kecelakaan kerja  adalah buah ketidakpedulian terhadap keselamatan kerja. Kesadaran Perusahaan Konstruksi di Indonesia masih sangat rendah, mereka hanya peduli dengan profit yang akan dicapai namun lupa akan kedisplinan keselamatan kerja bagi pekerjanya. Mereka beranggapan bila diadakan alat-alat keselamatan kerja akan menambah biaya dalam anggaran mereka yang berakibat profit akan menurun. Sungguh ironis, mereka hanya mengejar target dengan melupakan keselamatan orang-orang yang terlibat di dalamnya. Sudah saatnya, Perusahaan Konstruksi membenah dirinya agar faktor keselamatan dan kecelakaan kerja menjadi prioritas dan perlu diadakan studi manajemen resiko untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya kecelakaan. Perusahaan Konstruksi juga perlu memberikan pelatihan keselamatan kerja yang berfokus kepada resiko pekerjaan, aturan dan peraturan mengenai keselamatan kerja serta perilaku kerja yang aman dan bahaya. Dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi, Perusahaan Konstruksi sebaiknya menyadari akan keselamatan untuk mengurangi terjadinya kecelakaan bila perlu terciptanya Zero Accident di lokasi proyek. Untuk tercapainya standart keselamatan kerja diperlukan alat Pengaman Keselamatan Kerja antara lain : Helmet, Safety Belt, Baju Kerja, Sarung Tangan, Masker, Kacamata kerja, Sepatu dan lain sebagainya yang mendukung keselamatan kerja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H