Pilkada serentak 2018 akan segera dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2018. Sebanyak 171 daerah yang meliputi 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten akan memilih pemimpin daerahnya. Sedangkan tahapan pemilihan dimulai sejak sepuluh bulan dilaksanakannya pemilihan yang berarti tahapan pertama sudah dimulai sejak Agustus 2017.Â
Sudah banyak partai yang mulai mencari bakal calon yang akan maju dalam pilkada. Beberapa partai juga sudah ada yang menentukan calon untuk dimajukan dalam pilkada. Beberapa daerah seperti Jawa Barat dan Jawa Timur menjadi pusat perhatian masyarakat karena pertarungan sengit akan terjadi. Maka calon-calon yang diajukan partai untuk daerah seperti itu adalah orang-orang yang sudah berpengalaman dan memiliki integritas baik.
Kepercayaan masyarakat lebih besar kepada pemimpin daerah yang sudah pernah bergelut dalam  bidang yang sama.  Oleh karena itu beberapa parpol memilih bakal calon yang pernah menjabat sebagai pemimpin daerah yang setingkat atau lebih rendah. Kandidat yang diajukan oleh parpol itu tentunya memiliki nilai positif berupa rasa kepuasaan masyarakat terhadap kinerja pemimpin daerah yang sudah memerintah di daerah tersebut. Â
Pada pemilihan gubernur Jawa Barat, beberapa nama yang diusung oleh beberapa partai politik adalah Ridwan Kamil, Deddy Mizwar, Dedi Mulyadi. Dari semua nama tersebut semuanya pernah menjadi kepala daerah. Ridwan Kamil sebelumnya menjadi Walikota Bandung, Deddy Mizwar menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat, dan Dedi Mulyadi menjadi Bupati Purwakarta. Sementara itu di provinsi Jawa Timur terdapat nama Saifullah Yusuf dan Khofifah Indar Parawansa. Saifullah Yusuf adalah Wakil Gubernur Jawa Timur saat ini dan Khofifah Indar Parawansa adalah Menteri Sosial.
Dari beberapa nama tersebut, semua calon yang diusung memiliki kemampuan memimpin yang baik. Mereka memiliki latar belakang yang berbeda, namun mereka memiliki kemampuan berpolitik yang baik sehingga mereka akhirnya terpilih untuk menjabat sebagai pemimpin daerah. Kemampuan memimipin mereka yang baik dilihat secara jeli oleh partai politik untuk dapat memperoleh suara dalam pemilihan kepala daerah.
Dengan demikian, bisa terjadi bahwa orang-orang yang sekarang menjadi walikota atau bupati kelak akan menjadi pemimpin negara ini. Presiden kita saat ini Joko Widodo juga sudah berpolitik sejak Ia menjadi Walikota Surakarta dan kemudian diajukan oleh parpolnya untuk maju sebagai Gubernur Jakarta.Â
Karena jiwa pemimpin dan cara memimpinnya yang sangat baik serta disukai oleh masyarakat, Koalisi Indonesia Hebat tak ragu untuk mengajukannya sebagai Presiden. Tipe pemimpin seperti Jokowi adalah tipe yang sangat diinginkan oleh masyarakat karena Jokowi sudah berhasil dalam memimpin Kota Solo dan Provinsi DKI Jakarta. Sehingga Jokowi juga akan  dipercaya berhasil memimpin Indonesia.  Oleh karena itu bisa diibaratkan bahwa akan lebih mudah bagi seseorang untuk bisa menjabat sebagai pemimpin jika ia sudah berhasil melewati anak tangga kepemimpinan dibawahnya.   Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H