Mohon tunggu...
dani fiantiarni
dani fiantiarni Mohon Tunggu... -

no commen

Selanjutnya

Tutup

Politik

PENGUASA NEGERI

20 Oktober 2010   07:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:16 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada dasarnya negeri itu sebuah instrument dari beberapa wilayah yang masing-masing wilayah itu beberapa propinsi, akan tetapi wilayah tersebut mempunyai penguasa yang relatif. Sekarang ini Negara khususnya INA belum bisa mengolah mana yang harus didahulukan dan mana yang harus dikesampingkan. Seharusnya dari pengalaman yang sebelumya jangan diulangi(dari zaman bapak soeharto). Sampai sekarang INA masih jauh dari sempurna, banyak penguasa berselimut hitam masih merajalela, mau dikemanakan Negara INA ini “ mendingan dibawa kelaut aja” Negara kita kan Negara kepulauan.heee….kalau sudah begitu kan para penguasa di negeri ini hanya minum air garam.Jadi tidak bisa merampas yang bukan miliknya.

Sungguh serakahnya para penguasa di negeri INA ini (benar-banar bulsit). Ternyata belum bisa berselimut hitam itu memberikan strategi untuk memajukan Negara INA, hanya sebuah percikan yang untuk kita telaah. Sungguh luar biasa money politik di Indonesia.Mau jadi apa INA ini kalau penguasa hanya mementingkan dirinya sendiri. WHAT HAPPEN???

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun