Mohon tunggu...
Danie Rahman
Danie Rahman Mohon Tunggu... -

its only me, my precious family and great peaceful community

Selanjutnya

Tutup

Money

Bagi Anda Penggemar Dana Bantuan Bencana Alam

29 Juli 2011   15:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:15 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

7.  Rekrut Tukang Kayu & ahli dari luar pulau, hal ini dapat meminimalisasi gejolak daerah dimana pembangunan dilaksanakan, jangan sekali-kali minta bantuan masyarakat sekitar untuk membantu.

8.  Buatlah program "BEDAH RUMAH' untuk mengelabui laporan ke pemkab, cari rumah janda tua, warisan tak terurus, rumah dalam sitaan bank pemiliknya kabur dsb dsb. Usahakan proyek cepat selesai sebelum pencairan kedua dilaksanakan. Apabila tokoh masyarakat bertanya pakailah dalih kesejahteraan sosial bagi 'si kurang beruntung'. Pakelah dana bedah rumah ini dari sebagian kecil pengalihan dari dana sedang yang diterima 10juta berikan ke masyarakat 1juta saja, berikan informasi proposal yang disetujui hanya untuk rusak ringan. Contoh apabila ada 32 rumah sedang yang di acc total diterima 320juta cukup dengan 32juta masyarakat bisa berbinar-binar.

9.  Siapkan pengumpulan masa ketika proses pencairan berdirilah paling depan agar masyarakat tahu dana gempa ini berhasil didapatkan dengan susah payah. Pasang mata-mata diseluru daerah yang dianggap rawan bekerja sama dengan aparat yang suka mabuk dan maen perempuan. Kirim cinderamata bagi forum atau ormas yang berpengaruh di daerah cukup dengan rambutan, dukuh atau duren sesuai selera.

10.  Buatlah sedikit ceremony sosial seperti sunatan masal, kawin masal, dan kegiatan lainnya sebagai 'pembersih' hasil manipulasi yang didapatkan

11.   Siapkan data foto dari program Bedah Rumah ini untuk pengajuan proposal ke pemerintah untuk anggaran tahun berjalan.

Tips lain akan kami berikan dilain kesempatan, selamat mencoba semoga berhasil.

Thursday, 08 April 2010 at 17:20

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun