Mengatasi Tantangan Penerangan Jalan dengan Inovasi Lampu Hemat Energi Tenaga Surya

Desa Kamal, sebuah desa dengan kekurangan penerangan jalan pada jembatan mereka, mendapat sorotan baru berkat upaya inovatif mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro. Dalam program kerja KKN oleh Daniel Witansa Samuel, sebuah solusi cemerlang ditemukan untuk mengatasi masalah penerangan yang memprihatinkan tersebut. Berjudul "Instalasi Lampu Hemat Energi Otomatis Tenaga Surya", proyek ini bertujuan untuk memberikan solusi yang berkelanjutan bagi desa yang kesulitan akses listrik.

Latar belakang kurangnya penerangan jalan di jembatan Desa Kamal telah menciptakan tantangan nyata bagi keselamatan warga, terutama pada malam hari. Namun, mahasiswa KKN tidak gentar dihadapkan dengan kendala tersebut. Dengan kreativitas dan semangat inovasi, mereka menciptakan solusi dengan memanfaatkan tenaga surya untuk menghidupkan lampu-lampu penerangan.

Tidaklah mudah untuk mencapai kesuksesan. Program kerja ini menghadapi kendala yang signifikan, termasuk sulitnya menggunakan bor listrik karena jarak yang jauh dari sumber listrik terdekat. Namun, mereka menemukan solusi yang dengan penggunaan double tape heavy duty. Program kerja berhasil dilaksanakan dengan memasang 8 titik lampu hemat energi tenaga surya di sepanjang jembatan Desa Kamal.

Instalasi Lampu Hemat Energi di Jembatan Kamal/dok. pri

Keberhasilan proyek ini tidak hanya merupakan prestasi teknis semata, tetapi juga menunjukkan dedikasi untuk memberikan solusi konkret bagi masalah komunitas. Daniel memberikan contoh inspiratif tentang bagaimana keterbatasan sumber daya dapat diatasi dengan kreativitas.

Dengan adanya instalasi lampu hemat energi otomatis tenaga surya ini, Desa Kamal kini memiliki akses penerangan jalan yang lebih baik dan lebih berkelanjutan. Inisiatif Daniel Witansa dan Tim KKN Universitas Diponegoro bukan hanya menerangi jalan-jalan desa, tetapi juga menerangi harapan akan masa depan yang lebih cerah, di mana tantangan dapat diatasi dengan inovasi dan kerja keras bersama.

Disusun oleh Daniel Witansa Samuel, Universitas Diponegoro.