Mohon tunggu...
Daniel Wahyudi
Daniel Wahyudi Mohon Tunggu... -

peselancar online, forex trader, and speed holic

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Analisa Teknikal Pola Chart Head and Shoulder

24 Januari 2012   04:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:31 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anda mungkin banyak membaca para analis market ataupun user di forum yang menyebutkan pola head and shoulder dalam tulisannya. Yang pasti tentunya mereka tidak bicara mengenai iklan shampoo Bagi para analis market, chart dapat memberikan banyak informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang singkat. Dalam time frame daily, anda dapat menentukan sebaik mana pair forex, gold, oil ataupun saham dalam jangka waktu tahunan. Dan berikut ini kami akan mengulas metode analisa chart head and shoulder yang sering digunakan oleh para analis market.

Pola Head and Shoulder

Pola head and shoulder merupakan salah satu pola yang paling popular di dalam metode ilmu analisa teknikal. Pola head and shoulder terdiri dari 4 bagian, head (kepala), dua shoulder (bahu), dan neckline (pangkal leher). Head and shoulder adalah suatu pola reversal (pembalikan arah trend), dimana saat pola tersebut terjadi, maka trend akan bergerak berlawanan dengan trend yang sebelumnya. Pola head and shoulder bisa berupa upward trend (naik) ataupun downward trend (turun).

Volume

Dalam chart head and shoulder, volume digunakan sebagai indikator kedua untuk menentukan konfirmasi pola head and shoulder. Volume dalam chart melambangkan aktivitas dan pergerakan arus uang. Ketika volume tinggi, maka disana terdapat banyak aktivitas dan pertukaran uang. Dalam pola head and shoulder, ketika harga bergerak menembus neckline (pangkal leher) dalam pembalikan arah trend yang berbalik turun dan apabila terdapat volume yang besar disana, maka hal ini akan mengindikasikan terjadinya aksi jual secara besar-besaran. Lebih jauhnya, shoulder sebelah kiri seharusnya menunjukkan volume yang tinggi searah mencapai titik puncak shoulder dan melemah ketika turun mencapai neckline di sebelah kiri. Ketika chart bergerak keatas membentuk head, volume juga seharusnya lebih lemah dibandingkan volume pada shoulder sebelah kiri. Volume pada shoulder sebelah kanan juga seharusnya lebih rendah dibandingkan shoulder dan head sebelumnya.

head_and_shoulder_2
head_and_shoulder_2
Ketika harga bergerak turun dari shoulder kanan dan menembus neckline, volume yang terjadi seharusnya sangat tinggi. Hal ini menunjukkan warning bahwa terjadi market sell-off yang cukup kuat dan mengkonfirmasi pola head and shoulder. Jika volume yang terjadi tidak terlalu besar, maka besar kemungkinan harga akan bergerak lagi mendekati neckline.
head_and_shoulder_3
head_and_shoulder_3
Hubungan antara volume dan pergerakan harga yang dijelaskan berdasarkan kecenderungan yang sering terjadi, tentu saja hubungan tersebut tidaklah mutlak. Bagi anda yang baru terjun di dunia trading atau masih dalam tahap belajar, pastinya anda akan mendapati pola head and shoulder ketika membaca suatu daily analisis di suatu situs atau forum. Semoga dengan penjelasan ini, anda menjadi lebih paham dan lebih yakin dalam mengambil keputusan trading baik buy ataupun sell. Sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun