Mohon tunggu...
daniel tanto
daniel tanto Mohon Tunggu... Montir - melukis dengan cahaya, menulis dengan hati...

bekerja di institusi penelitian suka menulis, memotret, dan berfikir

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Main-main dengan Cahaya: Foto Diri Buat Sendiri

18 Juni 2010   08:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:27 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Serial main-main dengan cahaya: foto diri [caption id="attachment_170502" align="aligncenter" width="500" caption="Membuat foto diri degan alat sederhana"][/caption] Harus diakui memang tidak semua senang difoto, tetapi biasanya mereka ingin punya foto profil yang baik untuk dirinya sendiri. Baik untuk KTP, Facebook, twitter, atau apapun. Tapi biasanya orang pemalu malas berdiri di depan sinar lampu studio dan membiarkan orang lain memotretnya. Kalau soal punya foto bagus, semua pasti suka, tapi kadang rasa malu bergaya di depan orang lain menjadi hambatan. Apakah solusinya? Apakah harus menyewa studio foto hanya untuk memotret diri sendiri dengan self timer? Ataukah ada solusi lain yang lebih murah dan lebih "sopan" untuk urusan foto diri ini? Saya mencoba memberikan sedikit trik untuk urusan narsis ini. [caption id="attachment_170511" align="aligncenter" width="300" caption="Cukup dengan alat sederhana"][/caption] Apakah alat yang akan digunakan? 1. Kamera digital, apa saja. Bisa minjem, atau apa sajalah, jika tidak punya dan tidak bisa pinjam berhentilah membaca tulisan ini. 2. Lampu baca/lampu belajar. Jika punya beberapa akan lebih variatif. [caption id="attachment_170514" align="aligncenter" width="300" caption="lampu belajar/baca"][/caption] 3. Tripod. Jika tidak tahu tripod, baca di wikipedia. Kalau tidak punya, pinjam, jika tidak bisa pinjam, gunakan kursi atau kardus, atau apa saja untuk meletakkan kamera di sudut pandang yang anda mau. Jika semua alat bisa terpenuhi, mari kita bereksperimen. Coba kita ukur dulu jarak fokus kamera ke muka kita. SIlakan set auto fokus kamera dengan menggunakan benda untuk diletakkan dimana kita nanti akan berada. Kalau saya biasanya menggunakan benda tinggi untuk menggantikan posisi saya. Gunakan diafragma sempit (angka besar) misal F/8, jika kita mau menangkap background. Dan sebaliknya misal f/2.8 jika kita mau mengaburkan background. Jika kamera anda tidak memiliki penyetelan diafragma, gunakan modus portrait (gambar orang setengah badan) atau modus makro (gambar bunga) untuk menangkap detail wajah anda. [caption id="attachment_170521" align="aligncenter" width="300" caption="pada kasus ini saya memakai gagang penampung sampah untuk menentukan jarak fokus"][/caption] Fokus sudah didapat. Persiapkan diri anda. Mau jadi apa? Mau dandan apa? Ekspresi apa? Make up apa? Pakaian apa? Wig? Topi? Kacamata? Kumis palsu? Apa saja yang mau anda ekspresikan jangan malu. Persiapakan diri sebaiknya untuk sesi foto non fotografer ini. Mumpung sendirian kan nggak malu. [caption id="attachment_170523" align="aligncenter" width="500" caption="pastikan fokus jatuh di mata atau antara mata atau hidung"][/caption] Jika sudah siap. Silakan letakkan lampu baca anda, bisa di sisi kiri, kanan, depan, belakang, atas, bawah, dimana anda suka, carilah pencahayaan terbaik untuk wajah anda. Setiap kali anda memindahkan lampu, cobalah memotretnya. Cari pencahayaan yang paling sesuai wajah anda. [caption id="attachment_170526" align="aligncenter" width="400" caption="pada posisi ini cahaya matahari dari kanan, cahaya lampu dari kiri, kekuatan cahaya seimbang"][/caption] [caption id="attachment_170532" align="aligncenter" width="400" caption="cahaya netral, hanya dari matahari, sisi kiri lebih gelap"][/caption] [caption id="attachment_170536" align="aligncenter" width="400" caption="cahaya dari kiri bawah, aksen gelap dan terang lebih kuat"][/caption] [caption id="attachment_170537" align="aligncenter" width="400" caption="cahaya dari kiri di dekatkan, lebih terbentuk bayangannya"][/caption] Cahaya sudah, tiba saatnya ekseskusi kamera. GUnakan timer, jika butuh napas panjang dan emosi tertentu untuk gaya anda, silakan timer di set agak lama. Misal 30 detik, kalau anda pengen ekspresi marah dan harus senam muka dahulu. Atau perlu 60 detik, jika anda memakai wig yang harus dirapikan ketika shutter membuka. Sesuaikan waktu timer sesuai kebutuhan anda. [caption id="attachment_170585" align="aligncenter" width="300" caption="salah satu cara: memanfaatkan cahaya dari jendela, dengan kondisi ruang gelap - foto: daniel tanto untuk nDalem Jogja -"][/caption] [caption id="attachment_170596" align="aligncenter" width="300" caption="1 lampu belajar dari kiri atas, lumayan lah, kalau buat profil di FB"][/caption] Sesi ini kadang kacau, jika anda kurang santai. Jadi jangan tegang, jangan mikir aneh dll. Semakin anda menjadi diri sendiri dan santai, semakin baik hasilnya. Selamat mencoba, semoga bermanfaat, dan foto profil anda akan semakin memikat. PS: tip ini jangan dipergunakan untuk membuat foto yang sangat pribadi, kalau laptop ilang bisa dipanggil POLDA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun