Elektromedis tidak hanya bertugas sebagai teknisi perangkat medis, tetapi juga sebagai penjaga mutu pelayanan kesehatan. Berikut adalah beberapa kontribusi utama profesi ini: Â
1. Mendukung Operasional Rumah Sakit Â
Peralatan medis seperti ventilator, alat radiologi, hingga monitor pasien sangat bergantung pada keandalan elektromedis dalam pemeliharaan dan kalibrasi. Tanpa kehadiran mereka, risiko kerusakan alat yang berdampak pada keselamatan pasien akan meningkat. Â
2. Mengurangi Beban Biaya Kesehatan Â
Dengan pemeliharaan yang baik, masa pakai perangkat medis menjadi lebih panjang, sehingga rumah sakit dapat menghemat biaya perawatan dan pembelian alat baru. Â
3. Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat Â
Sistem kesehatan nasional yang didukung oleh tenaga elektromedis kompeten akan memberikan rasa aman kepada masyarakat, terutama dalam penggunaan teknologi medis canggih. Â
Tantangan dan HarapanÂ
Meskipun SKKNI No. 135 Tahun 2019 telah ditetapkan, penerapannya di lapangan masih menghadapi berbagai tantangan, seperti kurangnya sosialisasi standar, keterbatasan fasilitas pelatihan, dan minimnya sertifikasi di beberapa daerah. Oleh karena itu, dukungan dari pemerintah, institusi pendidikan, dan fasilitas kesehatan sangat diperlukan untuk memastikan standar ini dapat diimplementasikan secara menyeluruh. Â
Di masa depan, diharapkan tenaga elektromedis di Indonesia tidak hanya mampu memenuhi standar nasional tetapi juga bersaing di tingkat internasional. Dengan demikian, SKKNI No. 135 Tahun 2019 bukan hanya menjadi panduan, tetapi juga menjadi fondasi yang kokoh untuk membangun sistem kesehatan nasional yang lebih maju dan terpercaya. Â
Kesimpulan Â
Sebagai profesi yang berada di garis depan pengelolaan teknologi kesehatan, elektromedis memainkan peran penting dalam mendukung keberlanjutan sistem kesehatan nasional. Dengan adanya SKKNI No. 135 Tahun 2019, diharapkan kompetensi tenaga elektromedis dapat terus berkembang, sehingga mampu menghadirkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan aman bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H