[caption id="attachment_93609" align="alignright" width="300" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption]
Sering saya membaca update di facebook teman-teman saya seperti ini:
"Makan dulu.. ah!"
" Uh, hujan... dingin! Dingin-dingin gini enaknya ngapain ya?"
"Akh sebel deh hari ini..."
"huff,,,ndak bisak bobo,,,begadang lg dehhhh,,,,"
"pusing........"
"bawaan gelisah..... jantung deg-degan.... (wish nothing bad happen) ....."
Biasanya, akan muncul komentar seru dari teman-teman dan saling bercakap lewat "teks"! Semuanya lewat tulisan kata-kata!!! Wouw! Apakah ini model relasi baru manusia?
Media sosial seperti blog, facebook, twitter serta mesin pencari Google telah menjadi fenomena dunia. Ini adalah fenomena global yang merasuki abad ini. J.D. Walt, seorang teman saya, menuliskan:
"Radio membutuhkan waktu 38 tahun untuk menjangkau 50 juta pengguna
TV membutuhkan waktu 13 tahun untuk menjangkau 50 juta pengguna
Internet membutuhkan waktu 4 tahun untuk menjangkau 50 juta pengguna
Dalam waktu 3 tahun, iPod telah mencapai 50 juta pengguna
Tetapi facebook telah mencapai 100 juta pengguna dalam tempo kurang dari 9 bulan." (lihat di http://www.asburyseminary.edu/alumni-elink/four-reasons-social-media-should-matter-to-ministry-leaders)
Bahkan ada cerita yang menarik, di Amerika Serikat satu dari delapan pasangan suami istri yang menikah tahun lalu bertemu secara online. Data ini akan semakin meningkat pada tahun-tahun mendatang. Saat ini juga Wikipedia, kamus online yang terkenal sudah memiliki lebih dari 13 juta artikel (entri), dan yang menariknya adalah 78% dari itu adalah bukan bahasa Inggris. Dan banyak hal fenomenal lainnya dari media sosial ini, belum lagi bila kita bicara youtube