Mohon tunggu...
Daniel RichhartSilitonga
Daniel RichhartSilitonga Mohon Tunggu... Lainnya - part time blogging

Mahasiswa Manajemen Rekayasa Institut Teknologi Del

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perancangan Logistik Berbasis Geospasial

18 Juni 2020   23:45 Diperbarui: 18 Juni 2020   23:42 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Beberapa dari pembaca pasti pernah mendengar kata logistik bukan? Contohnya Badan Urusan Logistik atau BULOG atau contoh lainnya adalah pengiriman logistik. Karena lebih sering mendengar kata-kata tersebut maka sebagian dari kita berpikir bahwa logistik adalah gudang atau logistik adalah pengiriman. 

Padahal sebenarnya logistik itu jauh lebih luas dari sekedar gudang dan pengiriman. Logistik ialah hal-hal yang mencakup penyimpanan (pergudangan), manajemen persediaan (inventory), penyaluran (distribusi) hingga pengiriman barang sampai ke tangan konsumen. 

Ada beberapa aktivitas logistik yang harus dilakukan seperti perencanaan, prediksi permintaan, manajemen persediaan, pergudangan,pengiriman dan lainnya. Aktivitas logistik ini dilakukan untuk mencapai tujuan logistik.

Beberapa tujuan logisitik diantaranya adalah memastikan ketersediaan barang dalam arti tidak kurang dan tidak lebih dan memastikan barang tetap dalam keadaan baik. Meskipun tujuannya terlihat sederhana, tetapi logistik memiliki peran penting diberbagai bidang. Contohnya dalam bidang kesehatan, logistik berperan dalam penyediaan obat dan distribusi fasilitas maupun tenaga medis. 

Contoh lainnya dalam ketahanan pangan, logistik berperan sebagai tempat penyimpanan komoditas pangan dan distribusi pangan hingga sampai ke tangan masyarakat. Dari contoh-contoh sederhana ini, kita dapat melihat bahwa logistik sangat penting dan harus dijaga dalam kondisi yang optimal agar dapat berperan baik.

Untuk menjaga tingkat keoptimalan logistik, maka logistik harus dirancang dengan baik. Kalau gagal dalam merancang maka akan sama artinya dengan merancang kegagalan ("If you fail to plan, you plan to fail"). Agar tidak gagal dalam merancang maka dibutuhkan data yang aktual dan akurat. Disinilah logistik dikaitkan geospasial. 

Geospasial atau ruang kebumian adalah aspek keruangan yang menunjukkan lokasi, letak, dan posisi suatu suatu objek yang berada dilokasi tertentu dipermukaan bumi (definisi ini merujuk pada pengertian geospasial menurut UU No. 4/2011). Geospasial meliputi informasi yang menunjukkan bentuk, lokasi dan atribut suatu objek. 

Dengan Geospasial, maka suatu informasi dapat ditampilkan dalam bentuk peta yang menampilkan ketersediaan suatu produk atau barang di berbagai daerah. 

Akan lebih baik lagi apabila geospasial dikombinasikan dengan penggunaan media berbasis internet untuk mempermudah akses terhadap informasi dan mempermudah pembaharuan informasi. Pembaharuan informasi yang mudah sangat dibutuhkan agar informasi yang didapatkan adalah informasi aktual yang sesuai dengan keadaan sebenarnya.

Logistik berbasis geospasial berarti menjalankan logistik berdasarkan data geospasial. Dengan data geospasial maka logistik dapat semakin ditingkatkan keoptimalannya karena semakin mudahnya akses untuk informasi suatu produk atau barang dan informasi yang diakses pun merupakan informasi akurat. 

Logistik berbasis geospasial sangat penting khususnya bagi pemerintah. Dengan logistik berbasis geospasial maka pemerintah akan semakin mudah dan efektif dalam membuat kebijakan terkait distribusi seperti distribusi pangan atau fasilitas kesehatan yang saat ini sedang dibutuhkan. 

Logistik berbasis geospasial menjadikan distribusi barang semakin efektif dan efisien dan tentu saja akan berpengaruh terhadap jumlah anggaran yang dikeluarkan. Informasi Geospasial sangat dibutuhkan untuk pembangunan berkelanjutan. 

Oleh karena itu, masyarakat, khususnya mahasiswa diharapkan untuk memiliki kemampuan analisis geospasial bahkan akan lebih baik jika memiliki kemampuan merancang logistik berbasis geospasial. 

Salah satu langkah tepat untuk menjadikan harapan ini menjadi kenyataan adalah dengan mengadaptasi ilmu logistik berbasis geospasial kedalam mata kuliah khusus. Hal ini akan menjadikan pembelajaran geospasial lebih berfokus dan terarah sehingga mampu menghasikan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan merancang logistik berbasis geospasial.

Referensi:

www.itb.ac.id

pendidikan.co.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun