Bereksperimen dengan Philips HTL9100/98
Sebagai penggemar audio sistem,tidak akan mengharap banyak dari sebuah soundbar .karena terlalu simpel dimana beberapa speaker ditempatkan pada sebuah box layaknya sebuah speaker aktif.Fungsinya hanya untuk mengeraskan suara Tv ,DVD player atau media audio lainnya. Perkembangan selanjutnya ditambahkan subwooffer ,bluetooth ataupun colokan USB.
Tapi Philips HTL9100 adalah berbeda.Soundbar ini betul betul really surround sound.HTL9100 adalah soundbar pertama dengan surround dan subwoofer wireless.Keuntungannya adalah tidak ribet dengan perkabelan sehingga dapat menempatkan speaker sesuai ruangan dan keinginan dan mampu menghasilkan tampilan estetika yang enak dipandang mata.
Sekilas nampak seperti soundbar biasa .Penampilan seperti tabung kapsul yang dibalut kain hitam dan pembatas tengah dari metal perak yang hanya terdapat satu tombol.dengan  penampilan yang sederhana ini tersembunyi sesuatu yang mengesankan.Disisi kanan dan kiri  adalah rear speaker yang bisa dicopot dan dicharge.Komunikasi antara rear speaker dengan main unitnya melelui frekuensi 5,8 Ghz sehingga tidak berinterferensi dengan signal bluetooth atau wi-fi.
Komponen dari HTL9100 ini adalah main unit,subwooffer dan rear speaker.Main unit layaknya sebuah speaker aktif menghasilkan suara depan yang baik.Memproduksi suara stereo yang clear baik saat adegan dialog atupun saat mengeluarakn efek suara depan.Rangkaian koneksi dengan 2 kbel HDMI dan output ke TV juga lewat HDMI yang siap sistem ARC.
Bereksperimen memutar film DVD di ruangan 6 x 5 m,dengan menempatkan speaker rearnya dibelakang  sangat menajubkan. Film Mission Imposible-Ghost Protocol yang berdurasi 1 jam lebih itu seperti nonoton di gedung bioskop.Suara sangai impresif desingan peluru yang diarahkan ke Tom Cruise seperti lewat ditelinga saya dan detuman bom yang meluluh lantakan markas tentra Rusia menggetarkan dinding kaca rungan.Setelah itu nyoba musiknya Lee Retenoir yang jazz soul ternyata detail suara instrumennya keluar.Nyoba lagi dengan jenis kroncong dan dangdut koplo ya..walaupun kurang pas tapi bolelah.
Specifikasi
Amplifier • Total output power: 210W RMS (+/- 0.5 dB, 30% THD) / 168W RMS (+/- 0.5 dB, 10% THD) • Frequency response: 20 Hz-20 kHz / ±3 dB • Signal-to-noise ratio: > 65 dB (CCIR) / (A-weighted) • Input sensitivity: • AUX: 400 mV •
AUDIO-IN: 220 mV Audio • S/PDIF Digital audio input: • Coaxial: IEC 60958-3 • Optical: TOSLINK
Bluetooth • Bluetooth profiles:A2DP • Bluetooth version: 2.1 + EDR
Main unit • Power supply: 110-240 V~, 50/60 Hz • Power consumption: 50 W • Standby power consumption: ≤ 0.5 W •
Speaker impedance: • Woofer: 8 ohm • tweeter: 8 ohm • Speaker drivers: 2 x 63.5 mm (2.5″) woofer + 2 x 25.4 mm (1″) tweeter • Dimensions (WxHxD): 1035 x 73 x 156 mm (with 2 surround speakers attached) • Weight: 3.9 kg
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H