Mohon tunggu...
Inovasi

Philips-Audio Video-Htl9100/98

11 November 2015   17:13 Diperbarui: 11 November 2015   17:17 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bereksperimen dengan Philips HTL9100/98

Sebagai penggemar audio sistem,tidak akan mengharap banyak  dari sebuah soundbar .karena terlalu simpel dimana  beberapa speaker ditempatkan pada sebuah  box layaknya sebuah speaker aktif.Fungsinya hanya untuk mengeraskan suara Tv ,DVD player atau media audio lainnya. Perkembangan  selanjutnya ditambahkan subwooffer ,bluetooth ataupun colokan USB.

Tapi Philips HTL9100 adalah berbeda.Soundbar ini betul betul really surround sound.HTL9100 adalah soundbar pertama dengan surround dan subwoofer wireless.Keuntungannya adalah tidak ribet dengan perkabelan sehingga dapat menempatkan speaker sesuai ruangan dan keinginan dan mampu menghasilkan  tampilan estetika yang enak dipandang mata.

Sekilas nampak seperti  soundbar biasa .Penampilan seperti tabung kapsul  yang dibalut kain hitam dan pembatas tengah dari metal perak yang hanya terdapat satu tombol.dengan   penampilan yang sederhana ini  tersembunyi  sesuatu yang mengesankan.Disisi kanan dan kiri  adalah rear speaker yang  bisa dicopot dan dicharge.Komunikasi antara rear speaker dengan main unitnya melelui frekuensi 5,8 Ghz sehingga tidak berinterferensi dengan signal bluetooth atau wi-fi.

Komponen dari HTL9100 ini adalah main unit,subwooffer  dan rear speaker.Main unit layaknya sebuah speaker aktif  menghasilkan suara depan yang baik.Memproduksi suara stereo yang clear baik saat adegan dialog  atupun saat mengeluarakn efek suara depan.Rangkaian koneksi dengan 2 kbel HDMI dan output ke TV juga lewat HDMI yang siap sistem ARC.

Dengan menggunakan istilah Surround on Demand (surround sesuai keinginan),bagian terpenting pembuat sensasi surround sound adalah bisa menempatkan rear speaker sesuai dengan ruangan dan posisi duduk pendengar tanpa ribet dengan kabel speakernya(mampu terkoneksi  sejauh 25 m dari unit utamanya).Sistem surroundnya menggunakan Dolby Digital and Pro Logic II dan Virtual Surround sehingga mampu memproduksi Home Theatre 5.1 chanel

Bereksperimen memutar film DVD di ruangan 6 x 5 m,dengan menempatkan  speaker rearnya dibelakang  sangat menajubkan. Film Mission Imposible-Ghost Protocol yang berdurasi  1 jam lebih itu seperti nonoton di gedung bioskop.Suara sangai impresif desingan peluru yang diarahkan ke Tom Cruise seperti lewat ditelinga saya dan detuman bom yang meluluh lantakan markas tentra Rusia menggetarkan dinding kaca rungan.Setelah itu nyoba musiknya Lee Retenoir yang  jazz soul ternyata detail suara instrumennya keluar.Nyoba lagi dengan jenis kroncong dan  dangdut koplo ya..walaupun kurang pas tapi bolelah.

Specifikasi

Amplifier • Total output power: 210W RMS (+/- 0.5 dB, 30% THD) / 168W RMS (+/- 0.5 dB, 10% THD) • Frequency response: 20 Hz-20 kHz / ±3 dB • Signal-to-noise ratio: > 65 dB (CCIR) / (A-weighted) • Input sensitivity: • AUX: 400 mV •

AUDIO-IN: 220 mV Audio • S/PDIF Digital audio input: • Coaxial: IEC 60958-3 • Optical: TOSLINK

Bluetooth • Bluetooth profiles:A2DP • Bluetooth version: 2.1 + EDR

Main unit • Power supply: 110-240 V~, 50/60 Hz • Power consumption: 50 W • Standby power consumption: ≤ 0.5 W •

Speaker impedance: • Woofer: 8 ohm • tweeter: 8 ohm • Speaker drivers: 2 x 63.5 mm (2.5″) woofer + 2 x 25.4 mm (1″) tweeter • Dimensions (WxHxD): 1035 x 73 x 156 mm (with 2 surround speakers attached) • Weight: 3.9 kg

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun