Mohon tunggu...
Daniel Mashudi
Daniel Mashudi Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer

https://samleinad.com E-mail: daniel.mashudi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menelusuri Sejarah dan Heritage Depok Bersama Bapak Boy Loen

5 November 2024   02:08 Diperbarui: 5 November 2024   16:50 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pastori Gereja Imanuel (sumber gambar: dokumen pribadi)

Dari sinilah istilah Belanda Depok muncul. Mereka bukan orang Belanda, tetapi pribumi yang lulus dari Europesche Lagere School dan bisa berbahasa Belanda.

Menelusuri Heritage Depok

Usai menjelaskan secara detail tentang sejarah Depok, Pak Boy Loen memandu kami menelusuri beberapa bangunan heritage Depok. 

Cornelis Koffie merupakan bangunan peninggalan Belanda yang dibangun pada tahun 1930-an. Bangunan ini menjadi rumah tinggal R. Moh Singer, salah satu negosiator yang mewakili Kementerian Dalam Negeri ketika mengurus pelepasan hak tanah partikulir Depok dengan Gemeente Bestuur Depok tahun 1952. 

Monumen Perinngatan 200 Tahun Wafatnya Cornelis Chastelein dan Rumah Sakit Harapan Depok (sumber gambar: dokumen pribadi)
Monumen Perinngatan 200 Tahun Wafatnya Cornelis Chastelein dan Rumah Sakit Harapan Depok (sumber gambar: dokumen pribadi)

Dari Cornelis Koffie, kami berjalan menuju monumen peringatan 200 tahun meninggalnya Cornelis Chastelein. Monumen ini diresmikan pada tanggal 28 Juni 1914. Tanggal 28 Juni kemudian dirayakan dirayakan oleh Kaoem Depok seabagai Cor8 Chastelein dag (Hari Cornelis Chastelein) dan disebut juga sebagai Depoksche Dag (Hari Depok).

Monumen ini berada di halaman Rumah Sakit Harapan Depok, yang sekarang sudah tidak beroperasi lagi dan kondisinya rusak. Dulunya, rumah sakit ini adalah Gemeente huis (kantor Gemeente bestuur) yang dihadirkan oleh Cornelis Chastelein pada tahun 1705 dan kemudian disahkan secara hukum menjadi Gemeente Bestuur Depok pada tahun 1913.

Organisasi ini dipimpin oleh G. Jonathans sebagai presiden dan M. F. Joinathans sebagai sekretaris. Dari sinilah dikenal istilah Presiden Depok. 

Rumah Presiden Terakhir Gemeente bestuur Depok (sumber gambar: dokumen pribadi)
Rumah Presiden Terakhir Gemeente bestuur Depok (sumber gambar: dokumen pribadi)

Dari rumah sakit, Pak Boy mengajak kami menyeberang jalan menuju rumah J. M. Jonathans yang adalah Presiden ke-5 (terakhir) Gemeente bestuur Depok dan juga Ketua pertama Lembaga Cornelis Chastelein yang sekarang menjadi YLCC (Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein). 

Di rumah ini, Pak Boy mengajak kami masuk ke ruang kerja yang berada di bagian kanan depan. Di dalam ruangan ini ada sofa, meja, dan peralatan lain yang kondisinya cukup terawat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun