Mohon tunggu...
Daniel Mashudi
Daniel Mashudi Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer

https://samleinad.com E-mail: daniel.mashudi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dari Blokir hingga Alter Ego, Berikut Cara agar Akun Medsos Tidak Dimata-matai oleh Keluarga

29 Juli 2024   03:19 Diperbarui: 29 Juli 2024   04:15 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar: freepik.com/freepik)

Media sosial punya peran penting dalam menjaga hubungan dengan orang-orang terdekat, termasuk keluarga. Normalnya, sesama anggota keluarga saling mengikuti akun medsos agar bisa saling support.

Namun, kita bisa saja merasa bahwa mengikuti akun keluarga di media sosial dapat mengurangi privasi. Beragam cara pun dilakukan, agar anggota keluarga tidak 'memata-matai' medsos kita.

Blokir

Blokir akun medsos keluarga bisa menjadi langkah paling mudah dan tegas untuk menjaga privasi dan kenyamanan pribadi. Langkah ini dilakukan khususnya jika ada kekhawatiran mengenai pengawasan yang berlebihan.

Setiap individu memiliki hak untuk mengontrol siapa yang dapat mengakses informasi pribadinya. Melakukan blokir bisa memberikan ruang untuk mengekspresikan diri lebih bebas tanpa rasa takut akan penilaian atau pengawasan.

Langkah yang harus dilakukan adalah memahami fitur privasi di platform media sosial yang digunakan. Sebagian besar platform seperti Facebook, Instagram, dan Twitter menyediakan opsi untuk memblokir pengguna lain.

Proses ini biasanya melibatkan membuka profil orang yang ingin diblokir, kemudian memilih opsi 'Blokir' dari menu pengaturan atau opsi lainnya. Setelah diblokir, orang tersebut tidak akan bisa melihat postingan, mengirim pesan, atau berinteraksi dengan akun kita.

Namun, sebelum memutuskan untuk memblokir, ada baiknya untuk mempertimbangkan komunikasi terbuka dengan keluarga. Mungkin ada cara untuk menjelaskan perasaan dan batasan kita tanpa harus mengambil langkah yang ekstrem ini.

Misalnya, kita bisa berbicara tentang pentingnya privasi dan mengapa kita merasa perlu ruang untuk diri sendiri. Jika keluarga memahami alasan di balik keputusan tersebut, mereka mungkin lebih menerima dan menghormati batasan yang kita tetapkan.

Pengaturan Privasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun