Laktosa: Gula yang terdapat dalam susu dan produk turunannya.
Sirup jagung: Sirup yang dibuat dari pati jagung dan sering digunakan sebagai pemanis dalam berbagai produk makanan.
Sirup fruktosa tinggi: Versi sirup jagung yang memiliki kandungan fruktosa yang lebih tinggi, sering digunakan dalam minuman ringan dan makanan olahan.
Madu: Meskipun alami, madu juga mengandung gula yang cukup tinggi.
Nektar agave: Pemanis alami yang sering kali dianggap lebih sehat, namun tetap mengandung fruktosa yang tinggi.
Molasses (tetes tebu): Produk sampingan dari pemrosesan gula tebu atau bit yang digunakan sebagai pemanis.
Mengenali berbagai nama lain dari gula ini dapat membantu konsumen untuk lebih waspada terhadap asupan gula yang tidak disadari. Dengan mengetahui berbagai istilah yang digunakan, kita bisa lebih bijak dalam memilih makanan dan menjaga kesehatan tubuh kita.
Kenali Sumber Gula Tersembunyi
Penting untuk mengenali sumber-sumber gula tersembunyi dalam makanan. Gula tidak hanya terdapat dalam makanan manis seperti permen dan kue, tetapi juga dalam makanan olahan seperti saus tomat, roti, dan minuman ringan.
Dengan mengidentifikasi kandungan gula tersembunyi tersebut, maka kita bisa membuat pilihan yang lebih sehat. Misalnya, memilih yogurt tanpa pemanis atau saus tomat yang rendah gula dapat membantu mengurangi asupan gula harian secara signifikan.
Pentingnya Label Kandungan Gula
Mengontrol asupan gula juga dilakukan dengan membaca label nutrisi pada kemasan makanan. Perhatikan jumlah gula yang terdapat dalam produk tersebut, dan usahakan untuk memilih produk yang rendah gula.