Lirik "Pulang ke kotamu, ada setangkup haru dalam rindu" menggambarkan rasa kangen dan kerinduan yang mendalam terhadap kota tersebut.
Sementara bagian chorus yang menjadi puncak emosional dari lagu ini memiliki melodi yang sangat catchy dan lirik yang mudah diingat. Chorus lagu Yogyakarta mengundang pendengar untuk ikut bernyanyi bersama.
"Musisi jalanan mulai beraksi, seiring laraku kehilanganmu"
Tak Bisa ke Lain Hati
Lagu Tak Bisa Ke Lain Hati ada dalam album ketiga yang bertajuk "Pasir Putih", yang dirilis pada tahun 1992.
Frasa "bulan merah jambu" menjadi metafora yang sangat indah pada awal lirik lagu. Tak Bisa ke Lain Hati mengisahkan tentang kesetiaan dan ketulusan cinta, meskipun berbagai godaan datang menghampiri.
Melalui liriknya yang puitis dan mendalam, lagu ini mampu menyentuh hati pendengarnya dan membangkitkan perasaan nostalgia bagi banyak orang.
Tak Bisa ke Lain Hati menyampaikan pesan universal tentang cinta yang tulus dan abadi. Hingga kini, lagu ini masih sering diputar dan dinyanyikan sekaligus membuktikan bahwa keindahannya mampu bertahan melintasi waktu.
Terpurukku di Sini
Lagu Terpurukku di Sini ada di album keempat berjudul "Ungu", yang dirilis pada tahun 1994. Album ini merupakan album pertama tanpa Ari.
Sama seperti lagu-lagu KLa Project yang lain, lagu ini juga memiliki lirik indah. Namun, alunan terompet menjadi bagian paling khas dari lagu ini.