Dampak dari serangan WannaCry sangat luas, memengaruhi berbagai sektor termasuk layanan kesehatan, transportasi, dan perusahaan besar. Salah satu kasus yang paling menonjol adalah serangan terhadap National Health Service (NHS) di Inggris, yang menyebabkan gangguan besar dalam layanan kesehatan dan operasi.
Di Indonesia, WannaCry juga menyerang komputer-komputer di beberapa rumah sakit di Jakarta, misalnya RS Dharmais di Jakarta. Serangan ini memaksa rumah sakit tersebut melakukan penghentian sementara layanan pendaftaran pasien dan pelayanan BPJS online.
Pentingnya Keamanan Siber
WannaCry menggugah kesadaran global tentang pentingnya keamanan siber dan praktik terbaik dalam menjaga infrastruktur teknologi informasi. Serangan ini juga mendorong banyak organisasi untuk memperketat protokol keamanan dan memastikan bahwa perangkat lunak yang digunakan selalu diperbarui dengan patch keamanan terbaru.
Meskipun WannaCry sudah tidak lagi menjadi ancaman utama, kasus ini tetap menjadi pengingat akan bahaya ransomware dan pentingnya tindakan pencegahan yang proaktif.
Untuk mengatasi ransomware, ada beberapa langkah yang dapat diambil yaitu pencegahan, tindakan saat terinfeksi, dan pemulihan.
Langkah terbaik adalah mencegah ransomware masuk ke sistem dengan memperbarui perangkat lunak secara teratur serta menggunakan solusi keamanan yang kuat seperti antivirus dan firewall.
Tindakan pencegahan bisa dibarengi dengan mengedukasi diri dan karyawan tentang tanda-tanda email phishing dan ancaman lainnya. Selain itu, pastikan untuk selalu mencadangkan data penting secara teratur di lokasi yang terpisah dari jaringan utama.
Jika komputer terinfeksi ransomware, hal pertama yang harus dilakukan adalah memutuskan koneksi jaringan. Langkah ini untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Juga, gunakan perangkat lunak anti-malware untuk mencoba menghapus ransomware dari sistem. Ada juga beberapa alat dekripsi gratis yang tersedia dari penyedia keamanan siber yang dapat membantu.
Terkait dengan permintaan tebusan dari pelaku, sebaiknya jangan membayarnya karena tidak ada jaminan mendapatkan kembali akses ke data. Hal ini hanya akan mendorong pelaku untuk melakukan serangan lebih lanjut.
Setelah mengatasi infeksi, evaluasi dan perkuat keamanan sistem untuk mencegah serangan di masa depan. Pastikan semua data yang telah dicadangkan dapat dipulihkan dengan aman dan lakukan pemindaian keamanan secara berkala.