Mohon tunggu...
Daniel Mashudi
Daniel Mashudi Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer

https://samleinad.com E-mail: daniel.mashudi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Daftarkan Citayam Fashion Week ke HAKI, Akun Medsos Baim dan Paula Ramai Diserbu Warganet

25 Juli 2022   02:48 Diperbarui: 29 Juli 2022   10:58 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Kompas.com 

Fenomena Citayam Fashion Week (CFW) berhasil menyita perhatian publik belakangan ini. Istilah CFW sendiri awalnya disematkan kepada anak-anak muda dari Citayam, Bojonggede, Depok, dan sekitarnya yang kerap berkumpul di Dukuh Atas, Jakarta.

Tak sekadar nongkrong, anak-anak muda kreatif tersebut kemudian menunjukkan aksi mereka, yaitu memeragakan busana atau outfit yang mereka pakai. Berjalan lenggak-lenggok bak supermodel profesional.

Outfit yang dikenakan tidaklah berharga mahal. Juga bukan barang branded, tetapi punya keunikan tersendiri.

Aksi mereka kemudian mulai diunggah ke media sosial dan menjadi trending. Nama anak-anak muda seperti Bonge, Kurma, Roy, dan Jeje menjadi terkenal di jagad maya karena gayanya yang khas dan unik. 

Kreativitas anak-anak muda itu membuat banyak orang penasaran hingga akhirnya datang langsung ke Dukuh Atas. Bahkan, orang-orang mulai ikut berjalan sambil bergaya di zebra cross yang dijadikan sebagai catwalk.

Fenomena CFW tak hanya menarik perhatian masyarakat biasa. Kalangan artis hingga pejabat pun ikut datang dan menjajal bergaya zebra cross. Seperti Paula Verhoeven, Baim Wong, Rina Nose, hingga Gubernur Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.

Paula dan Baim sempat ngobrol dengan anak-anak Citayam. Tak hanya itu pasangan artis tersebut juga memberikan uang 500 juta rupiah. 

Citayam Fashion Week Didaftarkan HAKI

Terbaru, kehebohan Citayam Fashion Week semakin menjadi ketika artis Baim Wong dan kreator konten Indigo mendaftarkannya ke HAKI. Padahal, mereka bukanlah penggagas atau pemilik ide dari CFW ini.

Melihat hal ini, warganet tak mau tinggal diam. Tagar #CitayamFashionWeek menjadi viral dan berada di posisi teratas trending topic di Twitter. Warganet mengomentari pendaftaran jenama tersebut.

Bahkan, warganet juga meminta KemenkumHAM untuk menolak pendaftaran brand Citayam Fashion Week oleh artis dan kalangan yang mendaftarkannya ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI).

Tak tanggung-tanggung, warganet berani menyebut Baim dan Paula sebagai 'pencuri ide'. Kalimat 'created by the poor, stolen by the rich' pun dilontarkan oleh warganet. 

Tangkapan layar akun Twitter @ernestprakarsa
Tangkapan layar akun Twitter @ernestprakarsa

Pesohor Ernest Prakarsa juga ikut mencuit. Melalui akun twitter @ernestprakarsa, artis dan komedian ini mengungkapkan pandangannya. 

"HAKI itu dibuat untuk melindungi kreator, agar pekerja kreatif bisa sejahtera dari ide & karya mereka sendiri. Bukannya dulu-duluan maen sikat mumpung belom ada yang daftarin. Tolong lah dipake akal sehat & hati nuraninya."

Akun Instagram Baim dan Paula Diserbu Warganet

Di media sosial Instagram, kehebohan pendaftaran Citayam Fashion Week ke HAKI ini juga ramai diperbincangkan. Akun Baim dan Paula (@baimwong dan @paula_verhoeven) tak luput dari komentar-komentar warganet. 

Tangkapan layar akun IG @baimwong
Tangkapan layar akun IG @baimwong

Pada salah satu postingan akun @baimwong, banyak warganet menyerbunya dengan komentar pedas, "crated by the poor, stolen by the rich." 

Postingan di akun @paula_verhoeven juga tak jauh berbeda. Warganet ramai-ramai membanjirinya dengan komentar serupa. 

Tangkapan layar akun IG @paula_verhoeven
Tangkapan layar akun IG @paula_verhoeven

Kehebohan terkait pendaftaran Citayam Fashion Week ke HAKI sepertinya akan terus berlanjut. Pemerintah dan pihak terkait, seperti Kemenkumham sebaiknya mengambil langkah bijak untuk menyelesaikan kegaduhan ini. 

Di sisi lain, pemerintah sebaiknya tidak mematikan kreativitas anak-anak muda. Kreativitas tersebut perlu didukung dan diberikan tempat, tanpa mengabaikan kepentingan umum lainnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun