Mandalika-Lombok memiliki pesona alam dan budaya. Ini yang perlu disuguhkan bagi wisatawan. Misalnya, dengan menyajikan atraksi gendang beleq saat berlangsungnya event olahraga.
Olahraga tradisional asal Lombok juga perlu diangkat. Jika di Nias ada lompat batu, Sumatera Barat punya pacu jawi, maka Lombok memiliki belanjakan. Belanjakan ini adalah permainan beladiri menyerang lawan dengan menendang menggunakan tumit atau telapak kaki.
Keempat, memberdayakan masyarakat. Warga lokal perlu secara aktif terlibat dalam menyukseskan sport tourism. Selain atraksi budaya, keramahtamahan warga untuk menyambut wisatawan juga akan meninggalkan kesan positif.
Saat mengikuti Borobudur Marathon, saya sangat terkesan dengan dukungan warga Magelang. Mereka memberikan teriakan dan tepuk tangan penyemangat, bahkan ada warga yang menyediakan teh hangat bagi peserta lomba.
Lombok punya pesona alam dan budaya begitu luar biasa, yang bisa dikemas melalui sport tourism. Sport tourism akan semakin meningkatkan kunjungan wisatawan, yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi finansial kepada pemerintah daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Lusa, kejuaraan dunia Superbike siap diselenggarakan di Sirkuit Mandalika. Ajang internasional ini menjadi momentum yang tepat untuk terus menunjukkan Wonderful Indonesia kepada dunia. Kolaborasi pemerintah dan masyarakat setempat diperlukan untuk suksesnya sport tourism di Mandlika-Lombok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H