Mohon tunggu...
Daniel Mashudi
Daniel Mashudi Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer

https://samleinad.com E-mail: daniel.mashudi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Ampyang Jahe, Camilan Penawar Rindu Kampung Halaman

1 Agustus 2021   17:41 Diperbarui: 8 Agustus 2021   00:44 782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesanan dari Omiyago telah tiba (Dok. Pribadi)

Negeri kita dikenal punya kuliner dengan cita rasa yang kaya rempah. Setiap daerah di Indonesia punya makanan khas yang endeus bekat perpaduan aneka rempah di dalamnya. 

Lada, cengkeh, jahe, ketumbar, pala, kayu manis, dan rempah lain menjadi bumbu untuk memasak sehari-hari. Tidak hanya makanan berat, rempah juga dipakai untuk bahan camilan. Ampyang, bakpia, keripik singkong, kacang telur, kue gambang, pilus, dan lainnya.

Momen Lebaran biasanya menjadi saat spesial untuk menikmati camilan khas daerah. Saat mudik, camilan khas kampung halaman menjadi salah satu sajian yang dirindukan.  

Kesukaan saya yaitu camilan yang terbuat dari kacang tanah. Salah satunya ampyang, yang dibuat dari kacang tanah dan gula merah. Kadang disebut juga gula kacang. Camilan tradisional ini bisa dijumpai di beberapa daerah di Jawa Tengah.

Saat lebaran, kehadiran ampyang yang ditempatkan di dalam wadah stoples terlihat sangat menggoda dibandingkan kue lainnya. Saya tidak akan ragu untuk membuka tutup stoples, dan mengambil satu ampyang untuk dicicip.

Kacang yang gurih dan renyah dipadukan dengan manisnya gula merah, menjadikan ampyang ini punya sensasi rasa istimewa saat digigit. Kadang, ada bahan lain yang ditambahkan. Misalnya jahe dengan rasa pedas dan hangat yang khas.

Ketika libur lebaran hampir usai dan harus kembali lagi ke ibu kota, camilan dari kampung halaman menjadi buah tangan untuk dibagikan kepada tetangga atau rekan kerja. Sementara itu, kita juga mendapatkan camilan dari berbagai daerah yang dibagikan oleh tetangga atau rekan kerja. Sehidang camilan dan secangkir teh atau kopi di meja, menjadi kombinasi yang pas untuk dijadikan teman aktivitas.

Ampyang
Ampyang

Sayangnya, saya tidak pulang kampung saat lebaran kemarin karena pandemi. Saya harus menahan rindu. Selain karena tak bisa bertatap muka dengan keluarga di kampung, juga tidak bisa mencicipi camilan tradisional.

Beruntung, masih ada teknologi digital yang masih bisa saya pergunakan untuk berkomunikasi dan berjumpa secara virtual dengan keluarga di kampung. Dan meski di rumah saja, saya tetap bisa icip-icip camilan tradisional sebagai teman aktivitas sehari-hari.

Jelajah Camilan Khas Indonesia di Omiyago

Beberapa hari lalu saya berkunjung ke omiyago.com, sebuah platform yang menyediakan beraneka ragam camilan tradisional dari daerah-daerah di Indonesia. Layar smartphone saya gulir sana-sini dan saya melihat banyak pilihan produk camilan yang tersedia.

Saya mulai menjelajah setiap menu atau kategori yang ada di Omiyago. Mulai dari makanan basah, makanan ringan, minuman, rempah, sambal, kopi, dan sebagainya.

Produk-produk yang ada dibuat oleh UKM pilihan yang telah dikurasi Omiyago dengan pengawasan dari tim ahli. Dengan demikian kualitas produk terjaga. Produk juga sudah memilik izin dari dinas kesehatan sehingga kita tak perlu khawatir untuk mengonsumsinya.

Kebetulan sekali ada ampyang jahe di omiyago. Setelah membuat akun, tanpa ragu saya langsung memasukkan dua bungkus ampyang jahe @120 gram ke dalam keranjang belanja. Beberapa camilan lainnya juga saya angkut, seperti kacang campur, emping jagung, dan pilus kencur.

Pesanan dari Omiyago telah tiba (Dok. Pribadi)
Pesanan dari Omiyago telah tiba (Dok. Pribadi)

Berselang dua hari, paket pesanan tiba. Pesanan tersebut dikemas dalam karton berwarna coklat yang dibungkus lagi dengan bubble wrap. Saya segera membuka paket istimewa ini, dan tak sabar untuk mencicipinya.

Ampyang jahe menjadi camilan pertama yang saya cicipi. Rasanya pas, antara gurih, manis, dan hangat. Ampyang jahe ini menjadi teman aktivitas saat mengerjakan tulisan blog, sekaligus  membayar kerinduan dengan  kampung halaman.

Camilan lain pun juga tak kalah enaknya. Ketika saya menonton pertandingan bulutangkis Olimpiade Tokyo di televisi, jemari tangan pun seolah tak mau berhenti mengambil emping jagung, pilus kencur, dan kacang campur.

Camilan Tradisional Indonesia (Dok. Pribadi)
Camilan Tradisional Indonesia (Dok. Pribadi)

Cara Gampang Belanja Camilan Nusantara di Omiyago

Kehadiran Omiyago sangat membantu kita yang ingin mendapatkan camilan tradisonal Indonesia. Pusat camilan dan oleh-oleh khas Nusantara ini mempunyai tagline "buah tangan on the go" sehingga memudahkan kita membeli camilan melalui platform digital.

Belanja di Omiyago (Dok. Pribadi)
Belanja di Omiyago (Dok. Pribadi)

Belanja di Omiyago cukup gampang. Jangan lupa mendaftar atau membuat akun terlebih dahulu. Setelah login, maka kita bisa memilih camilan yang kita butuhkan dan memasukkannya ke keranjang. Kemudian checkout, tulis alamat pengiriman dan lakukan pembayaran (bisa memilih beberapa cara pembayaran yang disediakan). 

Proses selesai, dan kita tinggal menunggu pesanan diantar ke alamat tujuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun