Akhir pekan telah tiba. Waktunya untuk jogging di sekitar kompleks rumah. Jogging atau lari memang menjadi olahraga pilihanku.Â
Selain mudah, lari juga bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Bisa dilakukan di jalan kampung, lapangan, hingga trek khusus lari di stadion. Peralatan yang dibutuhkan juga tidak banyak. Sepatu lari menjadi peralatan yang wajib dipakai saat berlari, untuk melindungi kedua kaki dari luka maupun cedera.
Lima tahun terakhir aku memang gemar berjogging. Aku menyadari menjaga tubuh tetap sehat itu penting. Apalagi umur yang semakin bertambah, tubuh menjadi lebih gampang sakit jika malas berolahraga.
Aku lebih banyak berlari seorang diri, mengambil rute jalan di sekitar perumahan. Namun berlari sendirian bisa menjadi hal yang membosankan. Untuk membunuh rasa bosan tersebut, aku biasanya berlari sambil melakukan hobiku, yaitu memotret.
Bila menjumpai tempat atau objek menarik, aku sering berhenti sejenak untuk menjepretnya dengan ponsel. Tidak jarang malah aku yang berswafoto atau meminta bantuan orang lain untuk memotretku  dengan latar belakang tempat-tempat tersebut. Misalnya danau di dekat rumah yang menjadi lokasi kesukaanku untuk berlari. Lantas hasil fotonya aku unggah di media sosial.
Beberapa kali sepatu biru itu juga aku kenakan saat lomba lari. Â Aku bukanlah pelari profesional, yang berlari untuk mengejar prestasi. Sebatas untuk berekreasi atau bersenang-senang saja. Istilahnya, pelari hore.
Bulan Maret lalu aku berhenti berlari karena pandemi. Saat itu, ada kekhawatiran bisa tertular virus Corona jika berlari di luar rumah. Berlari sambil menggunakan masker tidak mungkin dilakukan.Â
Karena saat berkeringat dan masker menjadi basah, itu malah bisa menjadi tempat bertumbuhnya bakteri dan jamur. Selain itu, berlari sambil memakai masker tentu saja membuat kita tidak nyaman. Nafas jadi ngap.Â
Covid-19 memang membuat hampir semua kegiatan tidak bisa dilakukan secara bebas. Banyak orang yang kemudian bekerja dari rumah. Rapat kerja dilakukan melalui telekonferensi. Laporan pekerjaan dikirimkan melalui laptop. Dan bermacam hal yang sebelumnya jarang atau tidak pernah dilakukan, mau tidak mau harus dijalankan saat work from home tersebut.
Selain berolahraga ringan, berjemur saat pagi hari juga bermanfaat bagi tubuh. Sambil berjemur, bisa juga melakukan kegiatan yang lainnya. Menyapu halaman, mencabut rumput, atau memotong  dan merapikan daun dan ranting tanaman.
Setelah sekitar tiga bulan stop, aku mulai melakukan jogging lagi di bulan Juni ini. Dua kali seminggu aku berlari di kompleks rumah. Tentu saja protokol kesehatan harus tetap dilakukan. Jauhi tempat yang ramai dan hindari kerumunan saat berlari.
Aku mendapat informasi dari Komunitas Tangerang Plus (Ketapels) mengenai Toko Sepatu Jaya. Toko ini menjadi distributor runner shoes. Banyak pilihan sepatu lari yang disediakan oleh Toko Sepatu Jaya ini. Jadi kebetulan sekali, aku langsung menuju ke akun Instagram @tokosepatujaya.id untuk melihat koleksi sepatunya.
Toko Sepatu Jaya menjadi pilihan tepat bagiku untuk memiliki sepatu lari yang baru, menggantikan sepatu biruku yang lama. Dengan sepatu lari yang keren, aku tentunya semakin bersemangat untuk terus berlari dan menjaga kebugaran tubuh di masa new normal ini.
Tetap jaga kesehatan, ya, teman-teman kompasianer. Selalu gunakan masker di ruang publik, cuci tangan, jaga kebersihan, konsumsi makanan sehat, minum air putih,tetap berolahraga, serta istirahat yang cukup. Selalu patuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan menghindari kerumunan.