Mohon tunggu...
Daniel Mashudi
Daniel Mashudi Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer

https://samleinad.com E-mail: daniel.mashudi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Silaturahmi Online dari Masa ke Masa

16 Mei 2020   22:00 Diperbarui: 16 Mei 2020   22:12 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat telah memengaruhi perilaku masyarakat dalam berinteraksi. Kehadiran gawai terutama telepon seluler mengubah banyak hal.

Telepon seluler menjadi bagian yang tidak terpisahkan lagi dalam hidup. Saat beraktivitas di tempat kerja, bersantai di rumah, atau nongkrong di kafe dan mal, benda persegi empat ini selalu ada di genggaman. Menggunakan ponsel, kita tak lagi terbatas oleh jarak. Kita bisa berkomunikasi dengan siapa saja, di belahan bumi mana saja.

Saya sendiri mulai menggunakan ponsel sejak tahun 2000-an awal, setelah bekerja. Bangga sekali waktu bisa memiliki Nokia 3310, meski di kemudian hari ponsel pertama saya tersebut hilang saat saya naik angkutan umum. Waktu itu fitur komunikasi yang ada pada ponsel yang saya miliki barulah terbatas untuk panggilan dan pesan (SMS) saja. Melalui SMS saya bisa berkomunikasi dengan teman-teman untuk bermacam keperluan, termasuk saat melakukan silaturahmi di hari Lebaran.

Berkirim ucapan selamat Idul Fitri melalui SMS menjadi hal yang mengasyikkan di tahun 2000-an tersebut. Orang biasa mengirim ucapan selamat hari raya melalui SMS terlebih dahulu, sebelum bertemu secara langsung di waktu selanjutnya. Ucapan selamat melalui SMS bisa berupa pesan humor, pantun, hingga puisi.

Air tak selalu jernih begitu juga ucapanku
Kapas tak selalu putih begitu juga hatiku
...

Pesan semacam itu sempat populer di masyarakat. Masih ingat, kan?

Selanjutnya masuk ke era media sosial. Ponsel juga mengalami pekembangan, agar masyarakat bisa mengakses media sosial melalui ponsel tersebut.

Saya pertama kali membuat akun media sosial Facebook pada tahun 2009. Setahun kemudian di tahun 2010 saya membuat akun di Twitter.  Demam Backberry juga terjadi pada saat itu, dengan fitur andalannya Blackberry Messenger (BBM). Orang sudah mulai jarang menggunakan SMS untuk berkirim pesan.

Pada perkembangan selanjutmya, Backberry mendapat saingan dari ponsel-ponsel android. BBM yang eksklusif mulai ditinggalkan. Masyarakat perlahan menggunakan WhatsApp untuk berkirim pesan di ponsel Android.

Bentuk silaturahmi masyarakat melalui ponsel saat mengirimkan ucapan selamat hari raya juga berkembang. Pesan tidak lagi berupa teks saja, namun juga disertai gambar, foto hingga video yang dikirim melalui messenger ataupun diunggah ke media sosial.

Fitur kamera pada ponsel juga mengalami perkembangan. Bila sebelumnya hanya ada 1 kamera belakang dengan resolusi terbatas, saat ini sebuah ponsel bisa memiliki beberapa kamera belakang dan depan dengan jumlah piksel yang terus bertambah.

Keberadaan kamera tersebut juga membuat cara berkomunikasi melalui ponsel berkembang. Kita bisa melakukan panggilan video, yang membuat kita bisa melihat secara langsung lawan bicara kita. Di perkembangan selanjutnya, panggiln video bisa dilakukan oleh lebih dari 2 orang atau yang disebut dengan telekonferensi.

Berterimakasihlah kepada teknologi. Berkat kemajuannya tersebut, kita bisa tetap terhubung dengan banyak orang termasuk pada saat pandemi Covid-19 sekarang ini.

Berbagai aplikasi digital ikut mendukung telekonferensi, seperti Skype, Zoom, WhatsApp, Googe Duo atau Hangouts, dan sebagainya. Aplikasi-aplikasi tersebut membuat kita bisa melakukan rapat dengan beberapa rekan kerja, meski kita berada di rumah saja.

Beberapa hari lagi kita merayakan Idul Fitri. Memang, banyak di antara kita tidak bisa mudik lebaran seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun hal ini tidak menghalangi kita untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan teman di kampung halaman.

Manfaatkan teknologi digital yang ada saat ini untuk melakukan mudik online di masa pandemi ini. Telekonferensi adalah hal normal yang baru, yang memungkinkan kita untuk sungkem, mengucapkan selamat, bersilaturahmi, hingga reuni digital saat lebaran tahun ini.

Sekali lagi, berterimakasihlah kepada teknologi. Perkembangannya membuat kita tetap bisa bersilaturahmi online dalam bentuk yang terus berubah dari masa ke masa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun