Mohon tunggu...
Daniel Mashudi
Daniel Mashudi Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer

https://samleinad.com E-mail: daniel.mashudi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sedekah Membawa Kebahagiaan bagi Pemberi dan Penerimanya

8 Mei 2020   22:28 Diperbarui: 8 Mei 2020   22:21 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan Ramadan adalah bulan yang istimewa bagi umat Islam. Selain menjalankan ibadah puasa, pada bulan Ramadan umat Islam biasanya memberikan zakat dan sedekah.

Setiap kali mendengar kata sedekah, ada kalanya yang kita pikiran adalah pemberian materi. Padahal tak selamanya begitu. Sedekah menurut Wikipedia adalah pemberian seorang kepada orang lain secara sukarela dan ikhlas, tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu.

Lebih lanjut dijelaskan, sedekah tidak hanya mengeluarkan atau menyumbngkan harta. Sedekah mencakup segala amal atau perbuatan baik. Bahkan, memberikan senyuman adalah sedekah.

Bulan Ramadan tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Suasana keprihatinan sedang terjadi, karena adanya pandemi Covid-19. Semua orang terkena dampaknya.

Banyak pabrik di sekitar tempat tinggal saya yang menghentikan usahanya. Imbasnya, karyawan dirumahkan. Ada pabrik yang tetap memberikan gaji kepada karyawan, namun tak sedikit yang tidak memberikan gaji.

Beberapa teman yang berprofesi sebagai pekerja bangunan, penarik ojek online, dan yang lainnya juga terdampak. Tingkat penghasilan menurun, sedangkan kebutuhan hidup tetap harus dipenuhi.

Dampak serupa juga terjadi kepada freelancer seperti saya. Jika sebelumnya banyak job atau event ofline yang bisa diikuti, maka saat ini kami hanya bisa melakukan pekerjaan secara online. Otomatis, penghasilan juga berkurang.

Di tengah suasana seperti ini, kepedulian dan kepekaan sosial kita diuji. Bagi yang memiiki harta atau materi yang lebih dari cukup, Ramadan tahun ini menjadi momentum yang baik untuk lebih lagi peduli dengan warga lainnya.

Bisa dengan memberikan bahan pangan atau sembako, menu berbuka puasa, dan lainnya sesuai dengan kemampuan. Sedekah dalam bentuk materi ini akan membawa kebahagian baik bagi yang memberi maupun menerimanya. Ada connecting happiness antara pemberi dan penerima sedekah.

Namun bagi yang belum bisa memberi dalam bentuk materi, ada cara lain yang tetap bisa dilakukan. Tenaga, pikiran, waktu, dan hal-hal immaterial lainnya bisa kita sedekahkan kepada orang yang membutuhkan.

Di lingkungan tempat tinggal saya, sejak pertengahan atau akhir Maret lalu warga secara rutin melakukan penyemprotan disinfektan Covid-19. Kegiatan ini masih berjalan sampai sekarang, dilakukan oleh warga dan untuk warga sendiri. Dalam kegiatan ini, warga bisa memberikan sumbangsih berupa materi, pikiran, dan tenaga.

Warga memberikan sumbangan berupa uang, yang nantinya akan dipergunakan untuk membeli bahan-bahan yang diperlukan dalam penyemprotan disinfektan tersebut. Warga yang memiliki pengalaman dan pengetahuan terkait, memberikan pemikiran tentang bahan kimia apa yang akan dipakai berikut komposisi campurannya.

Bahan yang kami pakai ialah Sodium Hipoklorit (NaClO) dengan konsentrasi 0,05-0,5 persen, sesuai rekomendasi dari LIPI yang sebelumnya kami baca. Untuk disinfektan Covid-19 ini, ada bermacam bahan yang bisa digunakan. Menurut LIPI, bahan-bahan aktif yang dapat digunakan untuk membuat larutan desinfektan antara lain:

- Accelerated hydrogen peroxide 0,5 persen;
- Benzalkonium chloride/quaternary ammonium/alkyl dimethyl benzyl ammonium chloride 0,05 persen;
- Chloroxylenol 0,12 persen;
- Ethyl alcohol atau ethanol 62-71 persen;
- Iodine in iodophor 50 ppm;
- Isopropanol atau 2 propanol 50 persen;
- Pine oil 0,23 persen;
- Povidone-iodine 1 persen;
- Sodium hypochlorite 0,05-0,5 persen;
- Sodium chlorite 0,23 persen;
- Sodium dischloroisocyanurate 0,1-0,5 persen

Untuk mengetahui bagaimana cara mencampur bahan-bahan tersebut, bisa baca tulisan ini.

Dalam teknis pelaksanaan di lapangan, warga akan memberikan tenaganya saat proses penyemprotan. Mulai dari mencampur dan mengaduk bahan sesuai komposisinya, mendorong gerobak yang dipakai untuk mengangkut drum yang berisi disinfektan, dan menyemprot jalan dan teras rumah warga.

Tidak ada alasan untuk tidak bisa berbagi atau memberi sedekah. Sedekah dalam bentuk apapun aan membawa kebahagian baik bagi yang memberi maupun menerimanya. Connecting happiness terjadi antara pemberi dan penerima sedekah.

Mari, kita mulai berbagi apa yang kita miliki. Mulai dari hal kecil yang ada pada kita yang memberikan manfaat bagi orang lain. Sedekah menjadi media agar kita tetap terhubung dengan sesama manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun