Grafik Corona di Italia mengalami peningkatan drastik pada 28 Februari, atau 4 minggu setelah kasus pertama dikonfirmasi. Dan hingga saat ini grafik masih naik, belum menunjukkan tanda-tanda mulai melandai.
Worldometers sendiri belum merilis grafik Corona di Indonesia. Bisa jadi karena data-datanya masih kecil dan virus Corona 'baru' masuk ke Indonesia 2 minggu lalu, saat Bapak Jokowi mengumumkannya pada 2 Maret 2020.
Namun kita bisa belajar dari grafik Corona yang terjadi di negara lain yang naik setelah 10 hari - 4 minggu sejak pertama kali terkonfirmasi. Tiongkok, Korea Selatan, dan Italia mengalami kenaikan yang signifikan setelah 4 minggu. Sementara Iran lebih cepat, yaitu 10 hari saja.
Di Tiongkok sendiri, kenaikan jumlah kasus Corona secara drastis tersebut terjadi selama 4 minggu. Dan setelah total jangka waktu 8 minggu sejak pertama kali dilaporkan terjadinya kasus Corona, grafiknya melandai kembali hingga hari ini.
Sementara grafik kasus Corona di Korea Selatan, Iran, dan Italia masih menunjukkan trend naik. Apakah grafik naik di tiga negara ini akan terjadi selama 4 minggu (seperti Tiongkok), kita belum tahu.
Hari Jumat (13/3), terjadi kenaikan kasus Corona yang luar biasa di Indonesia. Dari sebelumnya 34 kasus, naik 35 kasus lagi menjadi 69. Melihat kasus di negara lain, besar kemungkinan kenaikan drastis ini akan terus berlanjut hingga beberapa waktu ke depan.
Kita tentu beharap agar kenaikan drastis tersebut (seandainya benar), tidak belangsung dalam waktu lama. Perlu perhatian dan upaya dari pemerintah dan pihak terkait lainnya, agar kenaikan tersebut bisa dihentikan secepatnya hingga grafiknya melandai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H