Mohon tunggu...
Daniel Mashudi
Daniel Mashudi Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer

https://samleinad.com E-mail: daniel.mashudi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mencicipi Gelato, Menikmati Malam di Alun-alun Kidul, dan Menginap di Cordela Hotel

10 Maret 2020   02:33 Diperbarui: 10 Maret 2020   02:43 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kondisi jalanan Yogyakarta tak begitu macet malam itu, mungkin karena saat itu bukan akhir pekan. Dari Jalan Parangtritis kami berbelok ke arah timur, masuk ke Prawirotaman. Tibalah kami di lokasi Tempo Gelato yang baru, yang berada di sisi selatan jalan. Lokasi lama Tempo Gelato Prawirotaman berseberangan dengan lokasi baru tersebut.

Bangunan baru terlihat begitu artistik dengan bagian depannya yang didominasi oleh kaca, sehingga suasana di dalam ruangan bisa terlihat dari halaman parkir. Sebuah jam dinding besar dengan angka-angka romawi dan tulisan "Tempo Gelato" berada di bagian atas bagian luar bangunan tersebut.

Ada sekitar 30-an pengunjung malam itu, tak terlalu sesak. Kami menuju kasir, tempat di mana kami memesan dan  membayar langsung gelato yang dipesan. Untuk menikmati dua rasa gelato dalam cup, harganya Rp 25.000, sedangkan dua rasa gelato menggunakan cone harganya  Rp 30.000. Jika belum cukup, kita bisa memilih ukuran cup lainnya yaitu medium, big, dan ekstra big.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Setelah membayar pesanan, kami menuju bagian etalase yang menyediakan beragam gelato. Saya sempat bingung ingin mencicipi rasa yang mana. Ada sekitar 30-an rasa yang tersedia. Misalnya rasa buah-buahan seperti mangga, rasberi, leci, dan melon. Selain itu ada rasa jahe, nutella, karamel, oreo, matcha, dan sebagainya. Akhirnya dua rasa yakni caramel dan matcha menjadi pilihan saya.

Sekilas, tampilan gelato ini mirip seperti es krim. Yang membedakan keduanya yaitu pada teksturnya, di mana gelato lebih padat dan lembut daripada es krim. Selain itu, kandungan lemak dalam gelato lebih rendah (4-8%) dari pada es krim (16%).

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Meski gelato yang saya nikmati terlihat sedikit karena saya memesan ukuran cup paling kecil, ternyata butuh waktu yang tidak sebentar untuk menghabiskannya. Gelatonya benar-benar padat dan tidak mudah meleleh. Saat dikunyah, tekstur gelato terasa padat, elastis, namun lembut.

Interior Tempo Gelato menarik dan instagramable yang memungkinkan pengunjung bisa berfoto di setiap sudut ruangan. Banyak foto yang dipajang di dinding ruangan. Bila diperhatikan, foto-foto tersebut adalah foto-foto pengunjung dengan berbagai ekspresi sambil menikmati gelato.

Usai puas menikmati gelato, kami menuju ke arah keraton dari sisi selatan. Setelah melewati Plengkung Gading, tibalah kami di alun-alun kidul. Jika kita ingin menikmati suasana Yogyakarta di waktu malam namun terlalu 'bosan' dengan Malioboro yang padat, maka alun-alun kidul bisa menjadi pilihannya.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan saat berkunjung ke alun-alun kidul Yogyakarta ini. Misalnya menyewa sepeda tandem dan odong-odong yang dihias lampu berwarna-warni. Sambil mengayuh pelan mengelilingi alun-alun, kita bisa menikmati suasana malam kota Yogyakarta.

Selain mengendarai kendaraan hias tersebut, kita juga bisa menuju bagian tengah alun-alun untuk menikmati permainan yang disebut masangin, atau masuk dua beringin. Dengan mata tertutup, kita berjalan lurus sekitar 25 meter menuju tengah-tengah dua pohon beringin yang ada di alun-alun tersebut.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Meski terlihat sederhana, ternyata tidak gampang melakukannya. Banyak pengunjung yang berusaha menuju tengah-tengah kedua beringin tersebut, namun kenyataanya malah melenceng dari tujuan. Inilah yang membuat pengunjung penasaran untuk mencoba permainan masangin ini.

Bagi teman-teman kompasianer yang merencanakan liburan ke Yogyakarta, mencicipi lembutnya gelato dan menikmati santai malam di alun-alun kidul bisa dijadikan agenda. Dan liburan akan semakin lengkap dengan menginap di Hotel Cordela Kartika Dewi yang berlokasi di Jalan Bhayangkara No. 35 Yogyakarta. Tak hanya nyaman, menginap di hotel ini juga bikin tenang karena kita tak perlu merogoh kocek terlalu dalam.

Sumber: pegipegi.com
Sumber: pegipegi.com
Cordela Kartika Dewi menjadi rekomendasi hotel karena mudah dijangkau, butuh waktu hanya 30 menit saja dari Bandar Udara Adisucipto. Atau jika kita menggunakan kereta api, hanya butuh 5 menit saja untuk menuju hotel yang dibangun pada tahun 2016 ini. Jadi, lokasinya dekat dengan Malioboro dan titik 0 Yogyakarta!

Hotel Cordela Kartika Dewi menjadi bagian dari Omega Hotel Management. Omega Hotel Management memiliki sejumlah hotel yang tersebar di kota-kota di pulau Sumatera dan Jawa. Hotel Cordela Kartika Dewi letaknya cukup strategis, dekat dengan kantor pemerintahan dan pusat perbelanjaan di kota Yogyakarta. Menginap di hotel ini menjadi pilihan tepat saat kita berkunjung ke Yogyakarta, baik untuk keperluan bisnis maupun liburan.

Sumber: Omegahotemanagement.com
Sumber: Omegahotemanagement.com
Kita bisa memilih tipe kamar deluxe double maupun deluxe twin yang luasnya 18 m2. Selain itu, di Hotel Cordela Kartika Dewi ini juga tersedia meeting room yakni Gym 1 (luas 86 m2), Gym 2 (76 m2), dan Gym 3 (38 m2). Dan lagi, ada restoran dan coffee shop yang bikin kita semakin betah saja.

Jadi, saat teman-teman berkunjung ke Yogyakarta untuk bisnis maupun liburan, sertakan juga menginap di Hotel Cordela Kartika Dewi dalam agendamu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun