Pertama-tama, saya ucapkan selamat kepada Liverpool yang berhasil menang tipis 2-1 atas Bournemouth pada laga Sabtu (7/3) malam waktu Indonesia, dalam lanjutan Liga Primer Inggris. Kemenangan ini semakin membawa Liverpool semakin dekat kepada gelar juara musim 2019/2020.
Namun ada suatu hal yang agak janggal saat pertandingan dimulai. Para pemain dari kedua tim tidak berjabat tangan, suatu hal yang belum pernah terlihat sebelumnya. Hal ini dilakukan menyusul adanya larangan melakukan 'traditional pre-game handshake' untuk menghindari kemungkinan menyebarnya virus Corona.
Meskipun demikian, terlihat ada pengecualian yang terjadi saat pertandingan berlangsung. Saat Mohamed Salah mencetak gol bagi Liverpool, pemain asal Mesir ini melakukan selebrasi dengan berjabat tangan dengan Sadio Mane.
Gol Salah tersebut menjadi penyeimbang kedudukan, setelah sebelumnya Liverpool tertinggal 0-1 dari Bournemouth lewat gol Callum Wilson. Liverpool kemudian berbalik unggul lewat gol kedua yang dibuat oleh Mane.
Dengan tambahan 3 poin kemenangan ini, hingga saat ini The Reds telah mengumpulkan 82 poin dari 29 kali bermain dan berada di puncak klasemen liga. Posisi kedua ditempati oleh Manchester City dengan 57 poin dari 27 laga. Liverpool tinggal membutuhkan 3 kemenangan lagi dari 9 laga tersisa untuk bisa meraih gelar musim ini.
Berbagai olahraga ikut terdampak
Sejak virus Corona menyerang Tiongkok bulan Desember 2019 lalu, virus ini telah menyebar ke berbagai negara. Dampaknya pada berbagai bidang, termasuk olahraga.
Olimpiade 2020 di Tokyo misalnya. Menjangkitnya virus Corona di Jepang membuat salah satu anggota IOC, Dick Pound, menggambarkan bahwa perang baru mengancam Tokyo 2020 dan ia memperingatkan Olimpiade bisa dibatalkan jika virus Corona masih ada hingga Mei 2020 nanti. Namun, pernyataan tersebut bukanlah pernyataan resmi dari IOC.
Atletik juga ikut terkena dampak. Kejuaraan Indoor Atletik Dunia yang diselenggarakan di Nanjing, Tiongkok pada tanggal 13-15 Maret 2020, ditunda hingga tahun 2021. North Korea Marathon, Seoul Marathon, hingga Paris Half-Marathon tahun ini juga dibatalkan. Barcelona Marathon yang dijadwalkan berlangsung pada bulan Maret ini, ditunda hingga Oktober.
Demikian juga dengan bulutangkis. German Open (3-8 Maret). Vietnam Open (24-29 Maret), dan Polish Open (26-29 Maret) dibatalkan.
Sementara dari balapan Formula 1, Grand Prix Shanghai yang dijadwalkan pada 19 April ditunda, dan belum ada keputusan apakah seri di Shanghai ini akan diselipkan ulang di musim 2020 ini.
SepakbolaÂ
Hingga saat ini, Italia menjadi negara Eropa yang paling banyak terjadi kasus virus Corona. Pemerintah Italia sempat dikabarkan berencana menunda seluruh kegiatan olahraga selama satu bulan, mengingat semakin hebatnya penyebaran virus Corona.
Penundaan tersebut membuat jadwal pertandingan Seri A akan terganggu. Akan terjadi kekacauan, apalagi di pertengahan tahun 2020 ini ada gelaran Euro 2020.
Penyebaran virus Corona juga terjadi di Inggris, dimana telah terjadi  118 kasus infeksi Corona di Britania Raya. Wacana pembatasan penonton di even olahraga pun sempat muncul, maksimal 500 orang.
Induk olahraga sepakbola Inggris, FA telah membuat rencana pelaksanaan pertandingan tanpa penonton. Hal ini dilakukan jika pemerintah Inggris melarang terjadinya konsentrasi massa dalam jumlah besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H