Mohon tunggu...
Daniel Mashudi
Daniel Mashudi Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer

https://samleinad.com E-mail: daniel.mashudi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Layangan Putus, Ini Bahaya yang Mengintai!

5 November 2019   21:47 Diperbarui: 5 November 2019   21:54 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber gambar: thinkstock)

Bermain layangan atau layang-layang membawa keasyikan tersendiri. Hampir semua orang menyukainya. Permainan ini tak hanya digemari anak-anak, tetapi juga orang dewasa. Setiap musim kemarau, bisa dipastikan permainan laying-layang menjadi salah satu pilihan untuk mengisi waktu dari siang hingga menjelang senja.

Secara umum, permainan layang-layang bisa digolongkan ke dalam 2 jenis. Pertama yaitu layang-layang hias, dan kedua adalah layang-layang aduan.

Sesuai namanya, layang-layang hias menampikan keindahan. Bermacam bentuk, ukuran, dan warna membuat layang-layang enak untuk dinikmati. Bahkan, banyak festival layang-layang digelar di beberapa tempat seperti Bali, Pangandaran, Parangkusumo, bahkan hingga luar negeri.

Sedangkan layangan aduan lebih mengutamakan kekuatan sebuah layangan saat beradu di udara dengan layangan lainnya. Bermacam cara dilakukan untuk membuat layangan menjadi kuat saat diadu, misalnya dengan memakai benang gelasan. Bahan gelasan biasanya dari campuran telur, aci, dan kaca atau gelas yang ditumbuk halus.

Menarik dan seru saat melihat beradu di udara. Selain kekuatan benang layangan, kemampuan teknik bermain dan memanfaatkan kecepatan angin juga menjadi penentu kemenangan permainan adu layangan ini. Sang pemain akan gembira jika ia mampu membuat layangan lawan putus benang.

Keasyikan masih terus berlanjut ketika terjadi layangan putus. Layangan yang terombang-ambing di udara akan dikejar dan diperebutkan oleh banyak orang, biasanya anak-anak. Di balik keasyikan mengejar layangan putus ini, ada bermacam bahaya yang mengintai.

Tersayat benang layangan
Saya pernah mengalami hal ini semasa kecil dulu. Waktu itu saya sedang bersepeda, dan pada saat yang sama ada benang layangan yang melintang di depan saya. 

Saya tak memperhatikan keberadaan benang tersebut, hingga akhirnya benang tersebut menimbulkan sayatan halus pipi saya. Beruntung, saya langsung berhenti sehingga tidak terjadi hal yang lebih parah lagi.

Tajamnya benang gelasan bisa membahayakan keselamatan orang, bahkan bisa berujung pada kematian. Seperti kasus kematian orang di India akibat benang layangan. 

Banyak benang layangan menggunakan bahan dari campuran logam dan pecahan kaca dengan lem, untuk memutuskan benang gelasan layang-layang milik lawan. Bahkan tidak jarang para pemain layang-layang menggunakan benang nilon yang dilapisi kaca, yang lebih kuat dan tentunya lebih berbahaya.

Tertabrak kendaraan

Kematian juga bisa dialami para pemburu layangan putus akibat tertabrak di jalanan. Karena terfokus terhadap layangan putus yang dikejara, seseorang menjadi tidak memperhatikan keadaan sekelilingnya.

Salah satu kecelakaan terjadi di Bandung, di mana seorang bocah SD tersambar kereta api saat mengejar layangan putus. Korban akhirnya meninggal dunia, tragis!

Kesetrum listrik

Layangan putus akan terombang-ambing tak menentu, hingga akhirnya berhenti karena tersangkut sesuatu. Seorang pemuda di Pontianak tewas tersengat listrik saat mengejar layangan. 

Ia tewas akibat tersetrum listrik saat mengejar layang-layang yang menggunakan tali kawat. Korban sudah tewas di tempat, dengan luka bakar di bagian tangan kirinya.

Listrik padam

Saat layangan putus dan tersangkut jaringan listrik, hal ini bisa mengakibatkan listrik akan padam. Setiap listrik padam akibat layangan putus tersebut, akan ada ribuan pelanggan yang tidak teraliri energi listrik paling tidak selama 1 jam. PLN mengaku dirugikan hingga Rp 500 juta/bulan

Mengganggu Penerbangan

Layangan putus juga bisa mengganggu penerbangan. Makanya, bermain layangan dilarang di wilayah sekitar Bandar udara. Tidak hanya layangan, memainkan drone, balon udara, dan laser juga dilarang karena membahayakan keamanan dan keselamatan penerbangan.

Kira-kira bahaya apa lagi yang bisa ditimbulkan oleh layangan putus ini, ya?
Di balik asyiknya main layangan, kita perlu juga mewaspadai bahaya yang mengintai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun