Mohon tunggu...
Daniel Mashudi
Daniel Mashudi Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer

https://samleinad.com E-mail: daniel.mashudi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Wisata Religi ke Gua Maria Bukit Kanada di Rangkasbitung

4 Februari 2019   00:10 Diperbarui: 4 Februari 2019   00:17 3273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari Gua Maria, saya kemudian menuju sebuah tempat di sisi kanan kapel yang diberi nama Makam Yesus. Tempat yang pada bagian atas pintunya terdapat tulisan "Grotto Kebangkitan" ini adalah sebuah kapel yang berukuran lebih kecil dari kapel utama.

Jika dibandingkan dengan kapel utama yang terbuka di tiga sisinya, kapel makam Yesus ini tertutup di semua sisi dengan dinding berwarna krem. Di bagian kiri depan, ada replika jenazah Yesus yang dibaringkan.

dok. pribadi
dok. pribadi
Dari Makam Yesus, saya kemudian menyusuri Jalan Salib. Ada dua Jalan Salib yang dibangun di lokasi ini, yaitu rute pendek dan rute panjang.

Rute pendek berada di taman kecil di depan Makam Yesus. Sebuah jalur berpaving sepanjang beberapa meter, dengan beberapa tengara atau penanda sebagai perhentian di kiri-kanan jalur tersebut.

Ada 14 perhentian yang mengingatkan umat akan peristiwa yang dialami oleh Yesus saat dijatuhi hukuman mati, memikul salib, hingga mati dan dikubur. Di perhentian-perhentian tersebut umat bisa melakukan devosi atau berdoa.

dok. pribadi
dok. pribadi
Rute panjang dari Jalan Salib berupa jalur yang mengelilingi Gua Maria. Mulai dari sisi kanan, kemudian naik ke bukit di belakang, dan berakhir di sisi kiri Gua Maria. Serupa dengan rute pendek, rute panjang ini juga memiliki 14 perhentian yang melewati area hutan kecil.

Suasana alami saya rasakan siang itu. Suara serangga beberapa kali terdengar di tengah teduhnya pohon-pohon hutan. Jalur yang mendaki membuat saya cukup berkeringat.

30 menit waktu yang saya butuhkan untuk menyelesaikan rute panjang ini. Setengah jam tersebut saya lewati dengan berjalan kaki dan sesekali berhenti untuk memotret saja. Jika melakukan devosi di 14 perhentian yang ada, tentunya perlu waktu yang lebih lama lagi.

dok. pribadi
dok. pribadi
Saya pun mengakhiri kunjungan satu setengah jam di Gua Maria Bukit Kanada ini. Sebuah bangunan kecil di area parkir menjadi tempat saya melepas lelah dengan menikmati semangkok mie telur dan minuman dingin. Di sini juga menyediakan suvenir bagi pengunjung, seperti kaos dan rosario.

Kita tidak dikenakan biaya untuk berkunjung ke tempat ini. Namun demikian, di beberapa tempat disediakan kotak khusus yang bagi pengunjung yang ingin memberikan derma.

Bagi teman-teman yang ingin berkunjung ke Gua Maria Bukit Kanada ini, cara yang paling gampang adalah dengan naik KRL jurusan Tanah Abang- Rangkasbitung. Dari stasiun Rangkasbitung, kita bisa naik angkutan umum warna merah atau ojek online menuju Akper Yatna Yuana yang jaraknya sekitar 3 kilometer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun