Mohon tunggu...
Daniel Mashudi
Daniel Mashudi Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer

https://samleinad.com E-mail: daniel.mashudi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film "Preman Pensiun" dan Kisah Nyata Para Aktor Hijrah dari Dunia Preman

15 Januari 2019   15:12 Diperbarui: 15 Januari 2019   15:55 2955
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: mncpictures.com

Pelaku pengeroyokan ternyata Darman dan kawan-kawan, namun mereka hanyalah sebagai suruhan. Dalang di balik kejadian itu tidak lain adalah teman mereka sendiri, sesama bekas anak buah Muslihat. Gobang ingin membalaskan dendam. "Darah dibayar darah, nyawa dibayar nyawa."

Kekuatan Film

Film ini dijamin menarik. Meski ada cerita perkelahian, adegannya hanya mengambil porsi yang relatif sedikit dari keseluruhan film serta tidak menampilkan kekerasan secara keras atau vulgar. Jalan cerita mudah dipahami, termasuk oleh penonton seperti saya yang sebelumnya tidak begitu mengikuti sinetronnya.

Setting film berlokasi di Bandung seperti Kiaracondong, Pasar Baru, Jalan Braga, Terminal Cicaheum, Jalan Asia Afrika, Kampus ITB, dan Cikapundung. Nuansa Sunda diperkuat dengan suara angklung yang kerap terdengar di beberapa bagian film.

Salah satu kekuatan film ini ada pada karakter pemainnya. Masing-masing mantan preman tersebut memiliki keunikan sendiri. Meskipun bertampang preman, namun bisa membuat penonton tertawa melihat aksi kocak mereka sepanjang film berlangsung.

Kekuatan lainnya yaitu pada dialog dan adegan, singkat namun saling menyambung antara satu dengan yang lain. Dalam satu adegan misalnya, ada dialog yang menanyakan, "Apa kabar?" lalu diganti adegan lain yang menjawab pertanyaan tersebut. Atau adegan yang menampilkan dialog yang mempersilakan minum kopi, kemudian berganti adegan lain yang menggambarkan salah satu pemain sedang menyeruput kopi.

Kisah Hijrah Para Pemainnya

Sebagian besar tokoh dalam film Preman Pensiun diperankan oleh preman sungguhan. Mereka memang tidak memiliki dasar berakting, namun tetap mampu serius memainkan perannya. Para pemain yang dulunya preman ini  bersyukur bisa terlibat dalam sinetron dan film berjudul sama.

Dedy Moch Jamasari yang memerankan Gobang, sebelum bermain sinetron adalah seorang preman. Setelah bermain sinetron, ia termotivasi untuk menjadi orang yang lebih baik.

Latar belakang sebagai preman juga dimiliki oleh Andra Manihot, pemeran Dikdik. Ia pernah menjalani dunia hitam sebagai seorang preman, karena ingin menjalani hidup lebih baik, ia pun berusaha untuk keluar dari dunia yang penuh risiko tersebut.

Berawal dari niat bisa hidup lebih baik demi masa depannya, Andra mengikuti casting demi casting. Ia kemudian bergabung dengan para pemain serial televisi populer usai dinyatakan lolos mengikuti casting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun