Meskipun menghadapi masalah tersebut, Pertamina tetap berupaya mengoptimalkan pelayanan BBM untuk masyarakat korban gempa bumi dan tsunami. Inilah yang membuat para kompasianer pada acara nangkring memberikan apresiasi.
Allout Bantuan Jalur Darat, Laut, dan Udara
Pertamina mengerahkan kemampuan secara allout untuk mengamankan pasokan energi. Dua tim Pertamina Peduli diberangkatkan pada tanggal 29 September melalui jalur laut dan darat.
Pada jalur laut dengan menggunakan kapal TNI KRI Makassar, memberangkatkan 7 relawan dan membawa bantuan logistik. Sedangkan di jalut darat dengan memberangkatkan 8 relawan dan membawa bantuan logistik.
Dengan pengawalan polisi, TBBM Donggala mulai menyalurkan BBM dengan menggunakan 6 mobil tangki berkapasitas 16 kiloliter yang memasok 4 SPBU di Palu. Selain itu, Pertamina mengerahkan 50 operator SPBU bantuan dari sekitar Sulawesi serta awak mobil tangki dari Pare-pare dan Kendari.
Di jalur udara, Pertamina pada 1 Oktober mengirimkan pasokan solar ke Palu, Sulawesi Tengah dengan menggunakan Pesawat Air Tractor dari Bandara Juwata Tarakan, Kalimantan Utara. Pesawat yg digunakan adalah tipe AT 802, membawa 4.000 liter solar untuk menyokong bantuan operasional pemulihan pasca bencana. Hingga 3 Oktober, sebanyak 12 ribu liter solar telah disalurkan.
Penyaluran energi dan bantuan Pertamina Peduli terus berlanjut. Selama 2 pekan masa tanggap darurat usai gempa dan tsunami di Palu, Donggala, Sigi dan sekitarnya, Pertamina allout memulihkan pasokan energi.
Mulai dari perbaikan infrastruktur TBBM Donggala, penyaluran BBM dan LPG dengan menggunakan berbagai moda transportasi darat, laut, udara. Juga pengiriman bantuan relawan operator untuk SPBU dan SPPBE hingga menyediakan SPBU portable dan mobile dispenser. Pertamina juga menggelontorkan bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan harian masyarakat terdampak hingga ke pelosok Sulawesi Tengah.Â
Hingga cut off 12 Oktober 2018, progress yang telah dilakukan oleh Pertamina yaitu: 164 ribu tabung elpiji telah dislaurkan; 154 relawan operator SPBU dan 39 relawan operator SPPBE diberangkatkan; 95% SPBU sudah beroperasi di wilayah terdampak gempa; 16 mobil tangki BBM dan 1 mobil tangki avtur; Rp 29,7 miliar bantuan Pertamina Peduli; 11 juta liter BBM dikirimkan menggunakan tanker dari Balikpapan; 89 juta liter BBM industri disalurkan utk pemulihan Sulteng; juga 13 relawan kesehatan terdiri 3 dokter umum, 3 dokter spesialis, 5 perawat, 2 fisioterapi.